Viral di Media Sosial
Terima Banyak Untung Usai Diolok Gus Miftah, Sunhaji Tetap Jual Es Teh: Saya Dapat Rezeki dari Situ
Kendati sudah menuai banyak rezeki, Sunhaji tak mau meninggalkan pekerjaannya sebagai penjual es teh.
TRIBUNJAKARTA.COM - Usai diolok-olok Miftah Maulana Habiburrahman atau biasa dipanggil, Gus Miftah, Sunhaji (38), penjual es teh bak ketiban durian runtuh.
Banyak orang yang berbondong-bondong memberikan rezeki kepada Sunhaji.
Mereka berempati lantaran Sunhaji direndahkan derajatnya oleh seorang pemuka agama.
Meski sudah banyak limpahan rezeki yang dia terima, Sunhaji tak mau meninggalkan pekerjaannya sebagai penjual es teh.
Ia beralasan karena berdagang es teh dengan cara disunggih itu lah dia menerima banyak rezeki.
"Karena saya dapat rezeki banyak dari jualan es teh," ujar Sunhaji seperti dikutip dari Youtube Channel Kang Dedi Mulyadi (KDM) yang tayang pada Minggu (8/12/2024).
Dedi Mulyadi, Calon Gubernur Jawa Barat 2024 tersebut pun sempat melontarkan kelakar agar Sunhaji berdagang es teh menggunakan mobil.
Sebab, Sunhaji menerima sebuah mobil dari seseorang yang iba terhadapnya.
"Masih mau jualan es teh meski sudah punya mobil," tanya Dedi ke Sunhaji.
"Masih," katanya.
"Jadi nanti kalau jualan es teh diantar pakai mobil?" tanya Dedi lagi.
"Iya," katanya.
Dedi pun tertawa mendengar jawaban Sunhaji.
Sunhaji tak ingin Miftah mundur
Sunhaji, mengaku sedih usai Gus Miftah, mundur dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden Prabowo Subianto.
Mundurnya Gus Miftah buntut dari perkataan kasarnya kepada Sunhaji ketika berdagang es teh di sebuah acara pengajian.
Namun, Sunhaji ternyata tak ingin Gus Miftah mundur dari jabatannya.
Ia mengaku sedih gara-gara viral di media sosial, Gus Miftah harus menerima konsekuensi itu.
Hal itu terungkap saat Sunhaji berbicara via video call dengan Dedi Mulyadi yang tayang di Youtube Channel KDM (Kang Dedi Mulyadi) pada Minggu (8/12/2024).
"Sedih, gara-gara viral," kata Sunhaji saat ditanya Dedi perasaannya soal mundurnya Gus Miftah.
Dedi Mulyadi pun bertanya pertanyaan serupa untuk meyakinkan jawaban Sunhaji.
"Sedih, bener," kata Sunhaji sampai bersumpah sambil mengangkat tangan kanannya.
Menangis minta Gus Miftah tidak mundur
Video yang merekam Sunhaji penjual es teh menangis viral di media sosial, pada Senin (9/12/2024).
Di video tersebut terlihat Sunhaji memakai baju koko berwarna putih dan kopiah.
Sambil menangis, pria yang dihina dan diolok-olok Gus Miftah tersebut memberikan pesan kepada Presiden Prabowo Subianto.
Sunhaji meminta Prabowo Subianto untuk menolak pengunduran diri Gus Miftah dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
Ia lalu mengaku sudah memaafkan semua kesalahan Gus Miftah.
"Saya, Sunhaji, saya menyayangkan keputusan Gus Miftah untuk mundur dari kabinet,"
"Saya sudah memaafkan dan saling memaafkan. Saya mohon kepada Bapak Prabowo agar menolak pengunduran diri Gus Miftah," ucap Sunhaji dikutip TribunJakarta.com dari Lambe Turah.
Melihat gelagat Sunhaji di video tersebut, banyak netizen dan selebriti yang menduga kalau ayah dua orang anak itu mendapatkan intimidasi atau tekanan.
"Rakyat kok di atur2 begini sih...kalo sudah mengundurkan diri yaa kan keputusan sendiri, jangan memanfaatkan Pak Sunhaji bos," tulis seniman Erwin Moron.
"Cukup fokus menjalani hidup dan mencari nafkah pak, Jangan ikut bersuara, karena bisa berdampak hilang nya simpatik masyarakat terhadap bapak.
Atau bapak boleh share jika ada tekanan dari pihak mana pun," tulis penyanyi Angga Candra.
"Hmmmmm udah pak lanjutkan hidup, ga usah kesitu situ lagi, bapak dapat berkah bukan karena dia, tapi karena Allah," tulis anggota DPRD DKI Jakarta, Bebi Zie.
"Jelas bnget di suruh itu dia di paksa pura-pura nangis," tulis influencer Mei.
"Bapaknya baca, dibawah tekanan ya pak," tulis selebgram, Mutiara R. Ahmad.
Miftah mundur
Pengumuman pengunduran diri itu disampaikan Miftah di Pondok Pesantren Ora Aji miliknya di Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, Jumat pukul 13.19 WIB.
Miftah membacakan pernyataan tertulis tersebut selama 9 menit, dengan sesekali menampakkan rasa haru dan meneteskan air mata.
”Hari ini, dengan segala kerendahan hati dan ketulusan, dan dengan penuh kesadaran, saya ingin sampaikan sebuah keputusan yang telah saya renungkan dengan sangat mendalam setelah berdoa, bermuhasabah, dan istikharah. Saya memutuskan mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan,” ujar Miftah seperti dilansir Kompas.id.
Dia menegaskan, keputusan ini diambil bukan karena ditekan oleh siapa pun atau karena permintaan siapa pun.
”Keputusan ini saya ambil karena rasa cinta, hormat, dan tanggung jawab saya yang mendalam kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto serta seluruh masyarakat Indonesia,” katanya.
Lebih jauh, Miftah menuturkan, keputusan ini bukanlah sebuah akhir ataupun langkah mundur, melainkan langkah awal untuk terus berkontribusi kepada bangsa dan negara dengan cara yang lebih luas dan beragam.
”Seorang berjiwa kesatria pernah berkata, kalau jabatan itu hanyalah titipan sementara karena itu adalah suatu sarana untuk berbuat kebaikan,” ucapnya.
Oleh karena itu, Miftah melanjutkan, sebagai seorang pendakwah dan pelayan umat, dirinya merasa pengabdian kepada bangsa dan negara tidak terbatas pada suatu jabatan dan kedudukan semata.
”Tetapi mencakup seluruh ruang di mana saya bisa memberikan manfaat,” ucapnya.
Dia mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya atas amanah dan kepercayaan yang telah diberikan Presiden kepadanya.
”Saya seorang anak yang berlatar belakang dari jalanan, yang bergaul dengan dunia marjinal, dunia premanisme dan klub malam, telah diangkat derajat setinggi-tingginya oleh Bapak Presiden adalah anugerah yang luar biasa yang Allah berikan kepada saya melalui perantara Bapak Presiden Prabowo Subianto,” ujarnya.
Miftah pun memohon maaf kepada Presiden Prabowo karena belum bisa menjadi sesuai yang diharapkan dari dirinya.
”Sekali lagi, saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden karena saya belajar menjadi seorang kesatria dari Bapak Presiden,” katanya.
Kepada seluruh rakyat Indonesia, Miftah juga mengucapkan terima kasih atas dukungan, doa, dan kepercayaan yang telah diberikan selama dia menjalankan tugas ini.
”Sebagai manusia biasa, saya tidak luput dari kekurangan, kekhilafan, atau kesalahan yang saya perbuat, baik yang disengaja maupun tidak. Saya mohon maaf dari lubuk hati yang paling dalam karena saya yakin kebenaran hanyalah milik Allah SWT semata,” tuturnya.
Miftah pun berharap Indonesia terus bergerak maju menjadi bangsa dan negara yang bersatu, adil, makmur, dan bermartabat.
”Apa pun situasinya, bagaimanapun keadaannya, ke depan saya berkomitmen untuk terus belajar, hadir berkontribusi dan menjadi bagian dari solusi bagi negeri ini,” ucapnya.
Dalam kapasitasnya sebagai pendakwah, Miftah mengatakan, dirinya akan tetap membawa pesan persatuan, toleransi, dan semangat kebangsaan.
Dia menambahkan akan menjadikan keberagaman sebagai kekuatan, bukan sebagai alasan untuk berpecah belah, justru sebagai energi bagi integrasi nasional yang diberi semangat oleh prinsip Bhineka Tunggal Ika.
Terakhir, Miftah mendoakan agar pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto senantiasa diberi kekuatan, kebijaksanaan, dan keberkahan.
”Semoga langkah-langkah beliau dalam memimpin negeri ini selalu dirahmati dan dimudahkan oleh-Nya, membawa Indonesia menjadi bangsa yang adil, makmur, dan penuh keberkahan,” katanya.
Miftah juga menitipkan doa untuk Tanah Air tercinta.
”Semoga kita semua senantiasa diberikan kekuatan untuk menjaga persatuan, memperkuat semangat kebangsaan, dan membawa nama Indonesia harum di mata dunia internasional,” tuturnya.
Dalam beberapa hari terakhir, potongan video yang menunjukkan Miftah mengolok-olok dan melontarkan umpatan kasar kepada seorang penjual es teh di sebuah acara pengajian viral di media sosial dan media massa.
Publik luas kemudian mengecam Miftah atas tutur dan sikap tersebut.
Miftah pun telah meminta maaf kepada Sunhaji, penjual es teh tersebut.
Namun, sorotan warganet masih terus mengalir.
Belakangan, muncul video lain yang memperlihatkan Miftah mengolok-olok seorang pelawak perempuan senior dalam sebuah acara kesenian beberapa tahun lalu.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.