Pilkada DKI 2024

Megawati Tak Muncul Selama Kampanye di Pilkada Jakarta, Rano Karno Ungkit Ucapan Singkat Ketum PDIP

Megawati Soekarnoputri tidak nampak selama kampanye di Pilkada Jakarta 2024. Cawagub Rano Karno ungkit ucapan singkat ketua umum PDI Perjuangan.

|

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tidak pernah muncul selama kampanye Pilkada Jakarta 2024.

Padahal, PDIP mengusung pasangan Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024.

Meskipun, pasangan nomor urut 03 itu akhirnya memenangkan kontestasi di Jakarta itu.

Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno pun membeberkan alasan Megawati Soekarnoputri tidak muncul selama kampanye.

Selain itu, pasangan itu juga tidak memakai warna merah ciri khas PDI Perjuangan melainkan warna oranye khas Jakarta.

Rano menuturkan Pramono Anung mendapatkan tugas berkomunikasi dengan Megawati Soekarnoputri.

Presiden ke-5 RI itu juga tidak ikut mengantarkan pasangan Pramono Anung-Rano Karno ke kantor KPU Jakarta.

"Yang tadi tanya ke mana Ibu Mega, sejak kita daftar KPU sampai kita terakhir, saya cuma gimana mas, oke ibu setuju kalau kita memang harus dengan bendera warna yang lain," kata Rano dikutip TribunJakarta.com dari acara Si Paling Kontroversi akun Youtube Metro TV, Minggu (15/12/2024).

Bukan tanpa alasan pasangan Pramono-Rano memakai warna oranye. 

Menurut Rano, pasangan tersebut harus punya keberpihakan. "Ini juga menjadi aneh satu warna melawan 14 warna, enggak kelawan. Jadi kita harus apa kembali sembunyi di balik masyarakat," ujarnya.

Bahkan, Rano yakin tingkat kejenuhan warga Jakarta sudah sangat tinggi. Oleh karena itu, ia optimis tetap menang bila Pilkada Jakarta dipaksakan dua putaran atau tiga putaran.

KLIK SELENGKAPNYA: Pramono Anung Dinilai Bakal Mulus Mempimpin Jakarta. Pengamat nilai Presiden Prabowo Tak Merasa Terancam, Beda Dengan Anies Baswedan.
KLIK SELENGKAPNYA: Pramono Anung Dinilai Bakal Mulus Mempimpin Jakarta. Pengamat nilai Presiden Prabowo Tak Merasa Terancam, Beda Dengan Anies Baswedan.

"Saya yakin saya menang apakah harus begitu? Alhamdulillah tidak yuk selesai sudah yuk kita bangun Jakarta yuk kita gabung enggak ada lagi 01 02 03 selesai warna Persija tetap berkibar ini," imbuhnya.

Rano bersama Pramono tidak mau terlalu melibatkan Megawati Soekarnoputri karena Ketum PDIP berpikir nasional.
 
"Ya mungkin beliau pasti punya daerah kecintaan Jawa Tengah Bali itu pasti daerah kecintaan Jakarta. Sudah izinkan kita berperang dengan cara kita dan Alhamdulillah Ibu juga yo wis kalau kamu yakin seperti itu. Yakin Bu kita minta doa restu," tuturnya.

"Ya sudah terakhir saja baru ketemu sama ibu waktu habis coblosan. Bu, kita sudah selesai segala macam. Yo wis, sudah itu saja gitu loh," sambungnya.

Selain itu, Rano mengakui Pramono Anung lebih dekat dengan Megawati Soekarnoputri.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved