Megawati Cium Kabar Ada yang Mau Awut-awut Kongres, Rocky Gerung: Munafikun Tunggu PDIP Melemah

Megawati Soekarnoputri cium kabar adanya upaya pihak tertentu kacaukan Kongres PDIP 2025. Rocky Gerung lihat para munafikun tunggu PDIP melemah.

“Saya sekarang masih keren diminta oleh seluruh anggota partai secara aklamasi kalau ada nanti kongres ibu musti jadi lagi," ucap Megawati dalam acara peluncuran buku “Pilpres 2024: Antara Hukum, Etika dan Pertimbangan Psikologis”, Kamis (12/12/2024).

"Enak aja emangnya gue enggak pensiun,” tambahnya.

Presiden ke-5 RI itu sengaja membicarakan hal tersebut agar pihak yang ingin mengacaukan PDIP, mendengar langsung bahwa seluruh kader partai tetap solid.

“Ini biar kedengeran kenapa? Karena aku juga ada nih berita, nanti di kongres karena sekarang kurang bisa berhasil, katanya di kongres juga mau diawut-awut (kacau). Saya sengaja nih supaya pada kedengaran deh, coba kamu awut-awut partai saya,” tutur Megawati.

Pernyataan Megawati pun disambut tepuk tangan dan tawa para hadirin yang datang dalam acara peluncuran buku tersebut.

Namun, dia justru meminta para audiens untuk tidak menganggap pernyataannya sebagai candaan.

“Lho ya yang keren kenapa tepuk tangannya, berarti kalian enggak simpati sama saya, tahu enggak? setengah hati atau ada juga barangkali ada di sini dua kaki, ojo guyu, hehe,” kata Megawati.

Setelahnya, Megawati lanjut berbicara sambil terisak. Dia menyatakan bahwa saat ini dirinya berbicara sebagai anak bangsa yang berjuang mati-matian untuk membangun partai.

“Jadi bukan sebagai Megawati Soekarnoputri. Tapi saya berbicara sebagai anak bangsa yang telah ikut berdarah-darah tahu enggak?,” tutur Megawati sambil terisak.

“Kalian belum rasain berdarah-darah. Ah sudah ah, hehe soalnya nanti bikin nangis,” kata Megawati seraya mengakhiri pembicaraannya.

Sednagkan, Ketua DPP PDIP, Deddy Sitorus mengungkap tanda-tanda ada pihak yang mencoba mendongkel Megawati Soekarnoputri dari Ketua Umum PDIP saat Kongres 2025 mendatang.

Sinyal ada pihak yang ingin mendongkel menguat setelah curahatan yang diungkap oleh Megawati.

Presiden ke-5 RI itu mendengar ada pihak yang ingin menggantinya karena dianggap gagal saat Pilkada Serentak 2024. 

Menurut Deddy, tanda-tanda ada pihak yang ingin mendongkel Megawati saat kongres terlihat dari banyaknya gugatan yang mempersoalkan daftar kepengurusan PDIP.

"Kalau tanda-tandanya kan kita bisa lihat dari gugatan, 5 gugatan yang diajukan kelompok kelompok tertentu atau pihak-pihak yang didorong oleh orang-orang tertentu untuk menggugat mempermasalahkan legalitas dari perpanjangan dan penambahan personil DPP PDIP," kata Deddy di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (13/12/2024) malam.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved