Simulasi Urban SAR, Begini Cara Basarnas Selamatkan Orang Terjebak Gempa di Gedung Tinggi Jakarta

Kantor SAR Jakarta menggelar Latihan Gabungan Urban Search and Rescue (SAR) melalui simulasi penanganan bencana di gedung tinggi.

TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
Kantor SAR Jakarta menggelar Latihan Gabungan Urban Search and Rescue (SAR) melalui simulasi penanganan bencana di gedung tinggi. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, PENJARINGAN - Kantor SAR Jakarta menggelar Latihan Gabungan Urban Search and Rescue (SAR) melalui simulasi penanganan bencana di gedung tinggi.

Latihan ini melibatkan 120 personel gabungan dari Basarnas, BPBD DKI Jakarta, potensi SAR, hingga pengelola gedung tinggi di Jakarta.

Simulasi dilakukan dengan skenario terjadinya gempa bumi di salah satu gedung pencakar langit berada di Jakarta.

Dalam simulasi itu, ratusan petugas gabungan beraksi mengevakuasi dan menyelamatkan para karyawan yang terjebak di salah satu gedung di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan.

Basarnas juga mengevakuasi orang-orang yang mengalami kecelakaan lainnya, seperti tertimpa reruntuhan saat bencana terjadi.

Deputi Operasi SAR dan Kesiapsiagaan Basarnas Laksamana Muda TNI Ribut Eko Suyatno mengatakan, latihan ini sebagai upaya memaksimalkan kemampuan potensi SAR sekaligus mengantisipasi bencana di akhir tahun.

"Kami mensimulasikan berbagai teknik pencarian dan penyelamatan seperti Collapse Structure Search and Rescue (CSSR) dan High Angle Rescue Technique (HART)," katanya, Rabu (18/12/2024).

Ia menambahkan, ancaman hidrometeorologi dan potensi gempa megathrust di Indonesia menjadi perhatian serius Basarnas.

Karena itu, latihan gabungan tak cuma melibatkan unsur Basarnas, tapi juga instansi terkait serta potensi SAR, bahkan pengelola gedung di Jakarta.

Latihan ini juga dihadiri langsung oleh Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Kusworo yang memantau dari pusat komando.

"Kita siapkan seluruh potensi SAR untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk sambil berdoa yang terbaik," lanjutnya.

Kepala Kantor SAR Jakarta, Desiana Kartika Bahari, mengatakan, latihan ini dibagi menjadi tiga skenario yang kemudian disebut station.

Ia menjelaskan, station pertama adalah CSSR (Collapse Structure Search and Rescue) yakni teknik penyelamatan untuk bangunan runtuh, seperti gedung yang ambruk saat gempa.

Station kedua adalah Vehicle Accident Rescue (VAR), yang menangani kendaraan yang tertimpa bangunan atau korban terlindas.  

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved