Anak Bos Toko Kue Aniaya Pegawai

George Sugama Kerap 'Kurang Ajar' ke Orangtua, Kini Ibu dan Adik Malah Kena Getah Gegara Ulahnya

Kelakuan George Sugama Halim, anak bos toko roti bikin keluarganya kena getah.

TRIBUNJAKARTA.COM - Kelakuan George Sugama Halim, anak bos toko roti bikin keluarganya kena getah.

Tersangka penganiayaan terhadap pegawai toko roti di Cakung, Jakarta Timur ini memang kerap berulah ketika kemauannya tak keturutan.

Hal ini diungkap oleh adik kandungnya, Andre dalam podcast YouTube Uya Kuya. 

Bahkan, Andre menyebut kalau George Sugama Halim kerap kurang ajar ke orangtuanya.

"Si George itu memamg kurang ajar juga sama orangtua, kalau ngomong nadanya tinggi," kata Andre.

"Dia juga kadang terlalu arogan, kata-katanya kurang pantas," imbuhnya.

Selain itu, George Sugama Halim juga diakuinya tak lulus Sekolah Dasar (SD).

"Dia sekolah cuma sampai kelas 6 SD, itu juga enggak lulus," ucap Andre.

"Dia enggak ada ijazah," imbunya.

Andre mengaku juga sempat geram dengan membuat laporan polisi terhadap adiknya itu di tahun 2012.

lihat fotoUsai borok George Sugama Halim, anak bos toko kue di Cakung, Jakarta Timur terkuak, kini giliran borok pemilik 'Lindayes' yang dikuliti. Si bos rupanya tak bayar gaji karyawan sejak Oktober 2024 lalu.
Usai borok George Sugama Halim, anak bos toko kue di Cakung, Jakarta Timur terkuak, kini giliran borok pemilik 'Lindayes' yang dikuliti. Si bos rupanya tak bayar gaji karyawan sejak Oktober 2024 lalu.

Kala itu, ia dilemparkan sebuah benda tajam oleh George Sugama Halim hingga kepalanya berdarah.

Namun, gegara melihat kondisi orangtuanya, ia pun memutuskan untuk mencabut laporannya.

"Sebenarnya pernah (menjadi korban George Sugama Halim), dan itu ada buktinya, sekitar tahun 2012-2013," ucap Andre.

"Dan saya sempat laporkan ke Polsek Cakung, saya juga sempat visum walau saya enggak proses lagi berikutnya, saya lihat Mama dan papa juga. Saat itu umur saya 18 tahunan, ditimpuk pakai kaleng besi yang bentuknya kotak, robek di pelipis, saat itu ada perdebatan," bebernya.

Ibu Kena Teror

Selain itu, ibu George Sugama Halim, Linda Pantjawati juga menjadi sasaran teror nomor misterius.

Linda menunjukkan salah satu bukti chat yang bernada intimidatif terhadap dirinya kepada awak media pada Selasa (18/12/2024).

"Ini satu contoh, setiap hari, setiap detik, setiap jam saya diteror, ditelepon lalu dimaki-maki. Saya enggak kenal orang itu," ujar Linda seperti dikutip dari Intens Investigasi yang tayang di Youtube pada Rabu (18/12/2024). 

Padahal, pihak George telah menyerahkan pelaku kepada polisi dan menghormati proses hukum yang sedang berjalan.

Linda berharap agar kasus ini tidak melebar kemana-mana dan tidak ada lagi upaya intimidasi terhadapnya ataupun keluarganya. 

"Kami sudah serahkan (George) ke pihak berwajib. Jadi, tolong saya minta kepada netizen jangan menghakimi sepihak, konfirmasi dulu kebenaran apapun itu bijaklah dalam berkata-kata," ujarnya. 

Sebagai informasi, nama George Sugama Halim menggema setelah kasus penganiayaannya terhadap pegawai toko roti Lindayes, Dwi Ayu Darmawati (19) viral.

Pada Kamis (17/12/2024) sekira pukul 21.00 WIB, Dwi Ayu menjadi korban penganiayaan George Sugama Halim hingga mengalami pendarahan di kepala, memar di tangan, kaki, paha, dan pinggang saat sedang bekerja.

George Sugama Halim sempat melempar patung, mesin EDC, kursi, dan loyang untuk membuat kue hingga mengakibatkan Dwi Ayu babak belur. 

Setelah laporannya mandek, kini Dwi Ayu bisa bernapas lega gegara George Sugama Halim sudah ditetapkan tersangka.

Ia dijerat Pasal 351 ayat 1 KUHP, dan atau Pasal 351 ayat 2 KUHP, UU Nomor 1 tahun 1946.

Barang bukti yang diamankan penyidik Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur di antaranya patung, mesin EDC, kursi, dan loyang pembuatan kue dilempar George ke tubuh Dwi Ayu.

"Perkara tersebut sudah digelarkan, dinaikkan sebagai tersangka dan (pelaku) sudah di-BAP sebagai tersangka. Kita melakukan penahanan terhadap saudara tersangka," kata Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved