Cerita Kriminal
Terkuak Datuk Penganiaya Dokter Koas Bukan Sopir Sembarangan, Plat Mobil Saat Lady Diperiksa Viral
Terkuak Fadilla alias Datuk (36) penganiaya Luthfi, Dokter Koas Unsri bukan sopir sembarangan. Plat Mobil saat Lady diperiksa viral di media sosial.
TRIBUNJAKARTA.COM - Terkuak Fadilla alias Datuk (36) penganiaya Luthfi, Dokter Koas Universitas Sriwijaya (Unsri) bukan sopir sembarangan.
Tak hanya itu, plat mobil Pajero yang ditumpangi Lady Aurellia Pramesti alias LD saat diperiksa polisi menjadi viral di media sosial.
Pasalnya, plat nomor mobil tersebut diduga palsu. Perkembangan terbaru kasus penganiayaan Dokter Koas Unsri yang menjadi sorotan warganet yakni plat nomor mobil Pajero Sport berwarna putih.
Dimana, Lady Aurellia Pramesti alias LD saat menjalani pemeriksaan sebagai saksi kasus penganiayaan Luthfi di Polsek Ilir Timur II, Selasa (17/12/2024) dini hari.
Mobil Pajero itu bernomor polisi BG 2022 BG. Warganet menyebut nomor polisi tersebut palsu sebab tercatat sebagai nopol sepeda motor.
Setelah ditelusuri melalui aplikasi e-Dempo Samsat Sumatera Selatan, terungkap bahwa plat nopol BG 2022 BG yang digunakan mobil Pajero Sport itu adalah plat nopol sepeda motor Yamaha warna hitam dengan mesin 155 cc bukan plat mobil Mitsubishi Pajero.
Menanggapi hal itu, Dirlantas Polda Sumsel Kombes Pol M Pratama Adhyasastra mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Direktorat Reskrimum Polda Sumsel karena kasus penganiayaan mahasiswa koas tersebut sedang ditangani usai viral.
"Saya yakin itu sudah dalam materi Ditreskrimum dalam rangka penyidikan, nanti dikembangkan oleh mereka. Yang jelas Ditreskrimum Polda Sumsel akan menanyakan nomor ini (pelat mobil). Kita sudah berkoordinasi dengan Krimum. Saya kira penyidik sudah tahu apa langkah-langkah yang akan dilakukan," tutur Pratama, Kamis (19/12/2024).
Ketika ditanya soal mobil yang memakai plat nopol tidak sesuai tersebut dapat dikenakan tilang.
"Tidak bisa begitu saja, karena ini sudah ranahnya pidana. Yang penting itu sudah ditangani ," katanya.
Pratama menegaskan penyidik Ditreskrimum tengah fokus pada kasus utama penganiayaan yang dilakukan oleh sang sopir terhadap mahasiswa koas.
"Fokus utama penyidikan sekarang ini adalah penganiayaan, apakah ada perkara lain nanti akan dikembangkan," katanya.

Datuk Bukan Sopir Sembarangan
Ternyata, Datuk bukan sosok sembarangan. Ia berstatus sebagai honorer aktif di Kantor Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Sumsel Kementerian PUPR.
Datuk juga masih memiliki hubungan keluarga dengan Sri Meilina alias Lina Dedy, ibunda Lady Aurellia Pratiwi yang juga mahasiswa koas FK Unsri.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.