Persija Jakarta

Orang Penting Persija Bereaksi Keras, Kudela Tiba-tiba Disanksi Sampai Akhir Putaran Pertama Liga 1

Persija Jakarta sedang bingung dengan kondisi yang dihadapi di kompetisi Liga 1, satu pemainnya tiba-tiba mendapatkan sanksi panjang.

Editor: Wahyu Septiana
Media Persija
Bek Persija Jakarta Ondrej Kudela. Persija Jakarta sedang bingung dengan kondisi yang dihadapi di kompetisi Liga 1, satu pemainnya tiba-tiba mendapatkan sanksi panjang. 

Kondisi ini ditanggapi serius oleh sosok penting yanga da di tubuh manajemen Persija Jakarta, Bambang Pamungkas.

Sosok yang kini menjabat Manajer tim Persija Jakarta itu mengaku kecewa dan mempertanyakan sanksi yang diberikan Komdis PSSI.

Menurutnya, sanksi yang diberikan Komdis PSSI sangat tidak beralasan.

“Kami mempertanyakan dasar keputusan Komdis PSSI yang memberikan tambahan sanksi hukuman 2 pertandingan, bagi Ondrej Kudela” katanya.

Pria yang akrab dipanggil Bepe ini berpendapat, bahwa dalam insiden yang mengakibatkan Kudela dikenai kartu merah tersebut, Kudela dalam posisi ingin mengamankan bola.

Namun terlambat sepersekian detik, sehingga mengenai kaki lawan.

Manajer Persija Jakarta, Bambang Pamungkas, mengenakan jaket putih Persija.
Manajer Persija Jakarta, Bambang Pamungkas, mengenakan jaket putih Persija. (Persija)

Tidak ada atensi khusus untuk mencederai lawan sama sekali.

“Jika kita cermati dalam tayangan ulang, Kudela dalam posisi ingin mengamankan bola dan tidak ada atensi sama sekali untuk mencederai lawan," ujarnya.

"Bahkan saat wasit melakukan review VAR, Kudela menunggu di tepi garis dan langsung meninggalkan lapangan tanpa melakukan protes, saat wasit mengubah keputusan dari kartu kuning menjadi kartu merah."

"Jadi, menjadi sulit diterima ketika kemudian Kudela mendapatkan hukuman tambahan sanksi 2 pertandingan,” ujarnya lagi.

Bepe juga mengusulkan kepada Komdis (PSSI), untuk dapat memberikan ruang kepada pemain dan klub untuk dapat melakukan klarifikasi disertai bukti otentik terlebih dahulu, sebelum memberikan hukuman tambahan kepada pemain. 

Khusus untuk insiden-insiden terkait intrepretasi yang ambigu terhadap sebuah pasal disiplin dalam permainan.

“Ada baiknya, kedepan Komdis memberikan ruang kepada pemain dan klub untuk melakukan klarifikasi yang disertai bukti sebelum memberikan hukuman tambahan," ujar Bepe.

"Khusus untuk insiden-insiden dalam permainan yang mengakibatkan intrepretasi ambigu terhadap sebuah pasal disiplin."

"Seluruh pemain dan klub peserta Liga 1, rasanya berhak mendapatkan ruang tersebut."

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved