Aktivis Jakarta Minta Pelantikan Pejabat Eselon di Pemprov DKI Tunggu Gubernur Definitif Menjabat

Penggiat Lintas Generasi Aktivis Pro Jakarta, Syafti Hidayat meminta agar pelantikan pejabat Eselon II, III, dan IV di jajaran Pemprov DKI ditunda.

TRIBUNJAKARTA.COM/ Elga Hikari Putra
Pramono Anung dan Rano Karno saat sambutannya di KPU DKI Jakarta, Senin (23/9/2024) malam.  

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM - Penggiat Lintas Generasi Aktivis Pro Jakarta, Syafti Hidayat meminta agar pelantikan pejabat Eselon II, III, dan IV di jajaran Pemprov DKI Jakarta dapat menunggu Gubernur definitif dilantik.

Pria yang akrab disapa Ucok itu mengatakan, kebijakan ini diperlukan untuk menjaga suasana kondusif birokrasi di Pemprov DKI Jakarta.

"Ini penting agar semua bisa bekerja dengan tenang, tanpa khawatir dengan adanya promosi dan demosi, dan dalam waktu singkat," ujarnya, Selasa (24/12/2024).

Adapun pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta periode 2025-2030 yakni Pramono Anung dan Rano Karno bakal digelar pada 7 Februari 2025.

Aktivis senior dari Prodem ini menjelaskan, Gubernur terpilih Pramono Anung harus diberikan keleluasaan menentukan pejabat Eselon II, III  dan IV yang akan membantunya untuk memastikan visi misi dan janji kampanye dapat terealisasi dengan baik.

"Saya minta Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemprov DKI Jakarta juga harus bisa bersabar. Tidak perlu kasak-kusuk, atau membangun fait accompli," ujarnya.

Menurut Ucok, Pj Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi sebaiknya lebih berfokus pada tahapan transisi dengan melakukan sinkronisasi bersama Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih.

"Saya juga menyarankan sebaiknya Pak Teguh lebih kepada mempersiapkan perpindahan tampuk kepemimpinan di Jakarta dengan baik. Terlebih Mas Pram dan Bang Doel juga sudah membentuk tim transisi," ungkapnya.

Hal senada disampaikan aktivis Jakarta lainnya, Marlo Sitompul. Ia menganggap penggantian pejabat Eselon II, III, dan IV yang jika itu semakin banyak dilakukan Teguh sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta dan Sekretaris Daerah, Marullah Matali akan membuat situasi kontra produktif.

"Saya minta pak Teguh dan pak Marullah untuk tidak lagi melakukan pelantikan pejabat Eselon. Fokus saja bekerja dengan SDM Aparatur Sipil Negara yang sudah ada saat ini," kata dia.

Marlo merasa waktu dua bulan tentu sudah tidak terlalu lama sehingga, pelantikan Gubernur dan Wakil Gubenur terpilih juga akan menjadi momentum Pramono Anung-Rano Karno (Doel) untuk menyusun komposisi yang diperlukan.

"Saya minta Eksekutif saat ini fokus dulu saja pada optimalisasi penyerapan APBD 2024.  Ancaman hujan ekstrim dan rob. Kemudian, memastikan Natal dan Tahun Baru di Jakarta kondusif," ujar dia.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved