Romyani Dibantu Hotman Paris saat Jadi Tersangka Bus Terguling di Guci, Kini Tabrakan di Cipularang
Masih ingatkan kamu dengan seorang sopir bernama Romyani? Nama Romyani sempat menjadi perbincangan netizen pada Mei 2023.
TRIBUNJAKARTA.COM - Masih ingatkan kamu dengan seorang sopir bernama Romyani? Nama Romyani sempat menjadi perbincangan netizen pada Mei 2023.
Kala itu bus yang disopiri oleh Romyani terguling lalu masuk jurang di Objek Wisata Guci, Tegal, Jawa Tengah.
Dalam peristiwa tersebut, 3 orang meninggal dunia.
Romyani dan kernetnya lantas ditetapkan sebagai tersangka.
Anak Romyani, Dea Aliftiana lalu memohon bantuan kepada Hotman Paris.
Hotman Paris Hutapea merespons permintaan dari keluarga Romyani, dan memberikan pendampingan hukum.
Romyani dan kernetnya akhirnya dibebaskan.

Siapa sangka, Romyani kembali terlibat dalam kecelakaan maut Tol Cipularang, KM 80 B, tepatnya di wilayah Kecamatan Babakancikao, Kabupaten Purwakarta, Kamis (26/12/2024) sekitar pukul 02.15 WIB.
Kecelakaan itu terjadi saat Bus PO Qonita Trans itu melaju dari arah Bandung menuju Jakarta, lalu menabrak bagian belakang truk pengangkut batu kerikil.
Kepala Induk PJR Tol Cipularang, Kompol Joko, mengatakan bus itu sedang rombongan asal Tangerang yang baru selesai melakukan ziarah ke Pamijahan, Tasikmalaya.
Seorang korban selamat, H Udin mengaku tidak tahu detik-detik kecelakaan itu terjadi.
Sebab, dirinya dan para penumpang dalam kondisi sedang terlelap.
"Gak tahu awal kejadiannya, kalau penumpang lagi pada tidur, udah terjadi baru pada bangun," kata dia.
Ia pun mengalami luka memar di bagian bibirnya.
Bus PO Qonita itu Trans itu membawa 58 penumpang.
Akibat kecelakaan itu, sebanyak 12 orang mengalami luka berat, dan 44 luka ringan.
Sementara 2 orang meninggal dunia yakni kernet bernama Maulana, dan pemimpin ziarah, Ustaz Sudarman.
Jasad korban tewas masih ada di kamar jenazah RS Abdul Razak.
Kasatlantas Polres Purwakarta, AKP Dadang Supriadi mengatakan, pihaknya telah mengamankan sopir bus PO Qonita Trans.
Romyani pun dibawa ke Polres Purwakarta untuk menjalani pemeriksaan awal.
"Sopir bus menjalani pemeriksaan awal, termasuk tes urine. Kini sudah di Mapolres Purwakarta untuk pemeriksaan lebih lanjut," kata Dadang dikutip dari Tribun Jabar.
Terlihat sopir bus itu memakai kaos biru dan dibawa ke kantor polisi dari RS Abdul Razak.
Ia mencoba menutupi wajahnya dengan jaket kulit hitam.
Terlihat wajahnya tidak mengalami luka apapun.
Penyebab pasti kecelakaan masih dalam penyelidikan lebih lanjut.
Polisi mendalami kemungkinan kelalaian sopir atau adanya masalah teknis pada kendaraan.
Sementara itu, keluarga korban masih berkumpul di rumah sakit untuk mengurus administrasi dan menunggu kabar lebih lanjut tentang kondisi anggota keluarga mereka.
Pemandangan memilukan terlihat di lokasi kejadian dan di RS Abdul Radjak Purwakarta, tempat para korban dirawat.
Salah satu penumpang, Ayas (8), terbaring di ruang IGD dengan kaki yang dipasangi penyangga dan tangan yang terinfus.
Tangis kesakitannya hanya sedikit terobati oleh kehadiran orang tuanya di sisinya.
“Kondisinya sangat lemah, kami hanya bisa berdoa semoga segera pulih,” ujar seorang kerabat korban yang mendampinginya.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.