Tahun Baru 2025
Menyaksikan Tahun Berganti di Pantai Ancol: 1.000 Drone Tutup 2024, Semarak Kembang Api Sambut 2025
Atraksi 1.000 Drone yang disusul dengan pesta kembang api menjadi acara pamungkas penutup tahun 2024, sekaligus pembuka tahun 2025.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Nur Indah Farrah Audina
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, PADEMANGAN - Atraksi 1.000 Drone yang disusul dengan pesta kembang api menjadi acara pamungkas penutup tahun 2024 sekaligus pembuka tahun 2025 di tempat wisata Ancol Taman Impian, Pademangan, Jakarta Utara.
Dalam 20 menit, langit pantai Ancol tak henti-hentinya dihiasi warna-warni lampu dari 1.000 drone yang diterbangkan serta bahan peledak kembang api yang memercikkan cahaya beragam corak.
Ancol selalu menjadi salah satu lokasi favorit warga Jakarta dan sekitarnya untuk menghabiskan malam pergantian tahun.
Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, malam pergantian tahun 2024 menuju ke tahun 2025 di pantai Ancol sudah pasti menjadi pusat keramaian.
Atraksi 1.000 Drone dimulai sekitar pukul 23.45 WIB.
Sorak sorai pengunjung di sepanjang area Beach Pool hingga Pantai Lagoon bergemuruh ketika langit yang gelap tiba-tiba dipenuhi cahaya lampu yang membentuk beragam formasi.
Itu adalah ribuan drone yang diterbangkan dengan teknologi mutakhir, sengaja dibentuk dalam berbagai formasi menarik, seperti biota laut, karakter ikonik, sampai yang terakhir membentuk tulisan "Happy New Year 2025".
Tak henti-hentinya puluhan ribu pengunjung bersorak kagum, berteriak gembira menyaksikan drone-drone itu berubah formasi dari bentuk yang satu ke bentuk yang lain, dengan warna-warni lampu yang juga tak monoton.

Kemudian, tepat pada pukul 00.00 WIB, suara ledakan terdengar dari seberang Pantai Lagoon.Suara ledakan kembang api itu menandakan tahun telah berganti.
2024 telah selesai dan 2025 telah dimulai.
Selama 8 menit, pengunjung dibuat takjub melihat warna-warni corak kembang api menari-nari di gemerlap langit Ancol.
Tiap-tiap jiwa larut dalam momen itu.
Kebanyakan mengarahkan ponselnya ke langit sepanjang pesta kembang api berlangsung, tak mau kehilangan momen untuk diunggah di media sosial.
Ada juga yang berpelukan, memastikan tubuh tetap hangat ketika angin laut perlahan mulai menusuk badan tatkala langit dihujani letusan-letusan yang memekakkan telinga.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.