Bos Rental Tewas Ditembak
7 Pengakuan Anak Bos Rental Mobil Korban penembakan: Mohon-mohon ke Polisi Sampai Tawarkan Uang
Simak tujuh pengakuan putra Bos rental mobil Ilyas Abdurrahman korban penembakan di Tol Tangerang-Merak. Mohon-mohon ke polisi sampai tawarkan uang.
Pasalnya mereka tidak punya senjata dan juga kemampuan bela diri.
"Abang ke sono dulu aja, bawa orangnya ke sini," kata si polisi seperti ditirukan Agam.
"Terus bapak saya bilang, 'di dalam mobilnya ada senpinya. Enggak mungkin kita ke sana, karena waktu sebelumnya di Pandeglang kita sudah ditodong'. Ada penolakan saat kami minta pendampingan," katanya.
"Kami tidak ada senjata dan tidak bisa bela diri."
Setelah polisi menolak mendampingi, yang terjadi adalah Agam dan ayahnya serta tim dari rental terus membuntuti mobil Brio, sampai di rest area Balaraja, kilometer 45 Tol Tangerang-Merak.
Hingga kemudian Ilyas Abdurahman menjadi korban penembakan hingga tewas.
6. Senjata Api Bohongan
Rizky Agam, anak kedua korban yang ikut dalam pengejaran menuturkan pelaku membawa senjata api.
Diketahui, sebelum aksi penembakan, rombongan dari korban sempat menyergap mobil Brio.
Saat itu pengemudi Brio justru menodongkan senjata api lalu kabur.
Kemudian, pihak korban mendatangi Polsek Cinangka untuk meminta bantuan pendampingan karena pelaku membawa senjata api.
Namun, pihak Polsek Cinangka menolak aduan karena mengira tim dari bos rental adalah leasing.
Bahkan, korban yang membawa alat bukti seperti BPKB hingga kunci cadangan sudah ditolak permintaannya sebelum mereka memberikan alat bukti tersebut.
Ilyas juga sudah meyakinkan bahwa mereka bukan dari leasing.
Anggota polsek yang piket pun sempat menghubungi Kapolsek AKP Asep Iwan, namun permohonan pendampingan tetap ditolak.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.