Mulai Pekan Ini, Tak Hanya Pelajar tapi Ibu Hamil di Jakarta Juga Bakal Rasakan Makan Bergizi Gratis

Untuk hari pertama, para penikmat program andalan Presiden Prabowo Subianto itu baru sekadar siswa SD dan SMP.

Elga Hikari Putra/TribunJakarta.com
Penjabat Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi saat meninjau pelaksanaan makan bergizi gratis di SMP Barunawati, Slipi, Palmerah, Jakarta Barat, Senin (6/1/2025). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM - Program makan bergizi gratis telah resmi dimulai pada hari ini, Senin (6/1/2025). Untuk hari pertama, para penikmat program andalan Presiden Prabowo Subianto itu baru sekadar siswa SD dan SMP.

"Hari ini sudah ada empat SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) yang sudah mulai berjalan dengan ada di 41 titik sekolah. 

Empat SPPG tersebut sudah bisa melayani sebanyak 12.054 porsi untuk anak sekolah," kata Penjabat Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi saat meninjau pelaksanaan makan bergizi gratis di SMP Barunawati, Slipi, Palmerah, Jakarta Barat, Senin (6/1/2025).

Teguh mengatakan, mulai Kamis (9/1/2025) nanti, tak hanya pelajar yang bisa menikmati makan bergizi gratis ini, melainkan para ibu hamil di Jakarta juga bisa merasakan program ini.

"Insya Allah untuk wilayah DKI akan mulai 9 Januari ini program yang include ibu hamil," kata dia.

Teguh menambahkan, ditargetkan sampai akhir 2025 nantinya akan ada sebanyak 153 SPPG yang didirikan di seluruh wilayah Jakarta.

"Insya Allah sampai akhir Januari ini akan bertambah 13, jadi ada 17 SPPG dan diharapkan tahun ini juga kita akan ada 153 SPPG," ujarnya.

Sementara itu, Jubir Kantor Komunikasi Kepresidenan Dedek Prayudi menyatakan, di hari pertama ini total ada 190 SPPG se-Indonesia yang mendistribusikan makan bergizi gratis.

"Mulainya bertahap. Jadi hari ini, beroperasi 190 satuan pemenuhan pelayanan gizi (SPPG). Masing-masing SPPG itu bertanggungjawab membeli bahan baku, mengolah, menyiapkan makanan hingga pendistribusian," kata Dedek.

Sementara itu, Kepala SPPG Palmerah, Yudha Permana mengatakan, yang menjadi tantangan pihaknya dalam mengemas makan bergizi gratis ini yakni harus bisa membuat menu sehat dengan anggaran yang hanya Rp10.000 per porsi.

Terlebih, dengan kondisi di Jakarta yang harga kebutuhan lebih mahal dibandingkan di daerah. Yudha mengaku punya cara untuk mengakali hal tersebut.

"Ini menjadi sebuah tantangan kita sama-sama, terlebih kami di Jakarta. Tetapi proses yang kami lakukan adalah kami menggunakan sumber daya dari lokal dan disitu adalah kita memanfaatkan UMKM lokal juga," tuturnya.

Namun, ia menjamin makanan yang dibuat di dapurnya telah terpenuhi untuk standar gizi karena sudah melewati sejumlah pemeriksaan.

Tiap harinya, SPPG Palmerah nantinya akan mendistribusikan makan bergizi gratis dalam dua gelombang yakni untuk sesi pagi bagi siswa SD dan siang untuk SMP dan SMA.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved