Bar LGBT di Jaksel Digerebek

Penampakan Bunker Bar LGBT di ITC Permata Hijau, Terkuak Insiden Sebelum Digerebek Warga

Penampakan Bunker Bar di Grand ITC Permata Hijau menjadi sorotan setelah digerebek warga saat Malam Tahun Baru 2025, Selasa (31/12/2024).

|

TRIBUNJAKARTA.COM - Penampakan Bunker Bar di Grand ITC Permata Hijau menjadi sorotan setelah digerebek warga saat Malam Tahun Baru 2025, Selasa (31/12/2024).

Bar yang berada di basement Mal Grand ITC Permata Hijau itu diduga menjadi lokasi aktivitas pesta LGBT.

Lokasi bar itu tampak terpencil dan kumuh.  Hanya ada satu pintu untuk masuk ke bar tersebut.

Bunker Bar di Grand ITC Permata Hijau, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yang menjadi lokasi aktivitas diduga pesta LGBT telah ditutup permanen, Senin (6/1/2025).
Bunker Bar di Grand ITC Permata Hijau, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yang menjadi lokasi aktivitas diduga pesta LGBT telah ditutup permanen, Senin (6/1/2025). (Annas Furqon hakim/TribunJakarta.com)

Pantauan TribunJakarta.com, area luar Bunker Bar tampak tidak terurus. 

Hanya ruangan lowong serta dinding mengelupas. Bunker Bar terletak satu tingkat di atas area parkir kendaraan.

Stiker yang berisi pemberitahuan bahwa Bunker Bar ditutup permanen sudah tertempel di samping pintu masuk.

Penampakan Bunker Bar di Grand ITC Permata Hijau, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Penampakan Bunker Bar di Grand ITC Permata Hijau, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

"Pemberitahuan. Mulai 1 Januari 2025 Bunker Bar tutup permanen," demikian tulisan yang tertera pada stiker berwarna merah tersebut.

Lurah Grogol Utara Muhammad Rasyid Darwis mengungkapkan tulisan tersebut berdasarkan kesepakatan bersama antara pemda dan pihak pengelola.

"Sebelum malam tahun baru kan sebelumnya sudah ada rapat di kecamatan, tingkat kecamatan. Bahwa dia siap menutup setelah malam tahun baru. Jadi itu tuh sudah ada penutupan dari yang bersangkutan," kata Rasyid.

Penampakan Bunker Bar di Grand ITC Permata Hijau, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Penampakan Bunker Bar di Grand ITC Permata Hijau, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

Rasyid tak menampik bahwa bar itu ditutup karena adanya protes keras dari warga sekitar.

"Alasan penutupannya memang ya ada protes keras dari warga masyarakat terkait dengan kegiatan mereka yang viral di medsos itu," ujar dia.

Diketahui, sebuah acara yang diduga pesta LGBT di Grand ITC Pemata Hijau, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, dibubarkan warga.

Petugas di Grand ITC Permata Hijau, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Petugas di Grand ITC Permata Hijau, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

Video yang menampilkan peristiwa saat warga melakukan pembubaran itu viral di media sosial.

Dalam video tersebut, sejumlah pemuda terlihat keluar dari sebuah ruangan yang gelap. 

Beberapa pemuda berjalan santai, namun ada juga yang menutupi wajah mereka saat keluar meninggalkan lokasi.

"Pulang, pulang," kata salah satu warga yang ikut membubarkan acara diduga pesta LGBT tersebut.

Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Widya Agustiono mengatakan, pembubaran itu dilakukan atas tuduhan adanya LGBT.

"(Dibubarkan) karena tuduhan ada LGBT," kata Widya saat dikonfirmasi, Senin (6/1/2025).

Dua Bulan Protes

KLIK SELENGKAPNYA: Linda, Bos Toko Roti Lindayes Kini Meminta Dwi Ayu Darmawati (19) Tidak Memperpanjang Masalah. Bongkar Nasib George Sugama Halim di Penjara. Kapolres Tegas.
KLIK SELENGKAPNYA: Linda, Bos Toko Roti Lindayes Kini Meminta Dwi Ayu Darmawati (19) Tidak Memperpanjang Masalah. Bongkar Nasib George Sugama Halim di Penjara. Kapolres Tegas.

Aktivitas Bunker Bar itu ternyata telah diprotes warga sejak dua bulan sebelumnya atau pada November 2024.

Sedangkan Bunker Bar telah beroperasi selama setahun. Kini, Bunker Bar telah ditutup permanen. 

"Itu (protes warga) hampir dua bulan yang lalu," kata Lurah Grogol Utara Muhammad Rasyid Darwis.

Dalam penggerebekan tersebut, warga tidak melaporkan hal tersebut kepada pihak kepolisian.

Muhammad Rasyid Darwis mengatakan, warga memilih tidak melapor karena sudah melakukan mediasi dengan pihak bar dan pengelola mall.

"Mereka tidak melapor ke kepolisian karena sudah dimediasi oleh pihak kecamatan," kata Rasyid.

Rasyid mengungkapkan, mediasi dilakukan sebanyak tiga kali. Namun hanya satu kali mediasi yang difasilitasi oleh pihak Kecamatan Kebayoran Lama.

Mediasi tersebut menghasilkan kesepakatan untuk menutup Bunker Bar secara permanen.

"Ada sekira tiga kali (mediasi). Tapi dari pemerintah baru sekali, kecamatan. Kesepakatannya menutup dan dari warga juga menolak," ungkap Lurah.

Selain karena aktivitas di dalam bar, protes dilayangkan warga lantaran sering terjadi keributan antarpengunjung.

"November sudah ada kejadian terkait dengan parkir atau keributan antar pengunjung itu sudah ada. Tapi warga resah ya sudah mulai protes," ujar Lurah.

Protes semakin kencang dilayangkan setelah warga mengetahui ada dugaan aktivitas di dalam bar tersebut.

"Dari warga, baru ya dia menemukan ya bahwa itu ada praktik LGBT. Maka bersikeras untuk menutup tempat tersebut," ungkap Rasyid.

Sedangkan Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Nurma Dewi mengatakan Bunker Bar akhirnya ditutup secara permanen.

"Sejauh ini kita menanyakan karyawannya sudah buka satu tahun. Dari mulai Januari 2024, kemudian kemarin tutup permanen tanggal 1 Januari 2025," kata Kompol Nurma Dewi, Senin (6/1/2025).

Nurma menjelaskan, polisi tetap mengusut peristiwa tersebut meskipun belum menerima laporan.

Saat ini, penyidik gabungan Polres Metro Jakarta Selatan dan Polsek Kebayoran Lama sudah meminta keterangan lima orang saksi termasuk karyawan bar.

"Kita memeriksa dari karyawan tentunya, kemudian dari warga yang ada yang tempat kejadian waktu itu. Lima orang yang kita periksa atau kita mintai keterangan," ujar Nurma.

Ia menjelaskan, pemeriksaan saksi-saksi itu dilakukan untuk membuktikan ada atau tidaknya tuduhan aktivitas LGBT tersebut.

"Memang masih didalami semua sudah kita minta keterangan yang melihat, mendengar, atau yang mengetahui kejadian itu. Itu yang kita kumpulkan untuk sementara ini," ucap dia.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved