Senyum Ratu Tisha Ungkap Proses Gaet Shin Tae-yong, Kini Erick Thohir Pilih Kluivert

Ratu Tisha Destria  tersenyum kala menceritakan proses dirinya menggaet Shin Tae-yong untuk mau menjadi pelatih Timnas Indonesia.

|
Youtube
Ratu Tuisha tersenyum bersama Shin Tae-yong. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Waketum PSSI, Ratu Tisha Destria  tersenyum kala menceritakan proses dirinya menggaet Shin Tae-yong untuk mau menjadi pelatih Timnas Indonesia.

Kini, lima tahun berselang, sang pelatih yang menorehkan sejumlah prestasi itu didepak.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir memecat STY dan memilih legenda Belanda, Patrick Kluivert menjadi penggantinya.

Alasannya karena strategi, kepemimpinan hingga komunikasi dengan pemain.

Ratu Tisha merupakan sosok berjasa di balik datangnya STY ke Indonesia pada 28 Desember 2019. Saat itu, ia menjabat Sekjen PSSI semasa Ketua Umum Mochamad Iriawan (Iwan Bule).

Wanita pertama yang pernah menduduki jabatan pimpinan PSSI itu, harus penuh usaha meyakinkan STY.

Memiliki nama besar sebagai pelatih yang pernah membuat Korea Selatan mempermalukan Jerman 2-0 di Piala Dunia 2018, STY, sapaan karibnya, tidak langsung mau menakhodai Tim Garuda.

Hasilnya seimbang, lima tahun diasuh STY, Tim Garud menorehkan prestasi.

Ranking FIFA Indonesia dibuat meroket 50 level. Rizky Ridho dan kawan-kawan pun kini berpeluang lolos ke Piala Dunia 2026 dengan membawanya pada posisi ketiga fase grup putaran ketiga fase kualifikasi zona Asia.

Cerita Ratu Tisha Datangkan STY

Ratu Tisha pernah bercerita tentang usahanya mendatangkan STY ke Indonesia di podcast Sport77 Official, pada dua tahun lalu.

"Oiya pasti gak lah (langsung mau melatih Timnas Indonesia). Pasti tidak lah," kata Tisha menjawab pertanyaan dua host, Coach Riphan dan Mamat Alkatiri soal proses meyakinkan STY.

Mantan Wakil Presiden AFF itu menekankan, dia tidak secara langsung melakukan penawaran di awal pertemuan.

"Kita juga ketika ngomongin orang enggak langsung kaya, 'eh mau ini gak?' ya enggak gitu," kata Tisha.

Tisha lantas menceritakan caranya dalam mengajak seseorang atau tim untuk bekerja sama yang mengutamakan visi.

"Gini, kalau mencari seorang tim yang mau bergabung sama kita. Ini ibaratnya bukan pelatih lah ya, siapapun lah ya, tim yang mau bergabung sama kita, cara membangun sepak bolanya seperti apa, visinya sama atau gak."

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved