Update Kecelakaan Beruntun di Kota Batu, Sopir Sempat Ngadu Kondisi Bus yang Bobrok Tapi Dicueki PO
Fakta baru terkuak dalam kecelakaan beruntun di Kota Batu, Jawa Timur, Rabu (8/1/2025) malam. Sopir tahu bus yang dikendarainy bobrok?
TRIBUNJAKARTA.COM - Fakta baru terkuak dalam kecelakaan beruntun di Kota Batu, Jawa Timur, Rabu (8/1/2025) malam.
Dokumen bus pariwisata yang menjadi pemicu kecelakaan beruntun ternyata kedaluwarsa.
Direktur Lalu Lintas Polda Jatim Kombes Pol Komarudin mengatakan, data dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) ditemukan fakta bahwa surat izin angkut pada bus tersebut sudah kedaluwarsa atau terakhir kali berlaku pada 26 April 2020.
"Kemudian ya uji berkalanya pun atau yang kita kenal dengan KIR mati pada tanggal 15 Desember 2023. Ini fakta sementara yang kami dapati dan hari ini proses pemeriksaan mulai dilakukan setelah interogasi awal yang kami lakukan semalam (kepada sopir)," kata Komarudin, Kamis (9/1/2025).
Komarudin mengatakan, sopir bus telah melaporkan bahwa ada kendala rem pada Perusahaan Otobus (PO) pemilik bus pariwisata itu.
Namun, tidak mendapat respons.
"Sopir melaporkan rem mau trouble ke PO, tapi PO tidak menanggapi juga," katanya.
Rem Blong
Menurut rekaman CCTV, bus yang mengangkut rombongan kunjungan industri dari SMK TI Bali Global Badung melaju dari Jalan Imam Bonjol, melewati Jalan Patimura, hingga akhirnya berhenti setelah menabrak pohon di Jalan Ir. Soekarno, Beji.
“Jaraknya lumayan jauh kalau dilihat dari CCTV yang beredar, sekitar 2 kilometer dari Imam Bonjol sampai berhenti di depan Sekolah Al Kitab Beji. Bus berhenti setelah menabrak pohon,” ungkap Endi, seorang warga Beji.
Kombes Pol Komarudin, Dirlantas Polda Jatim, mengungkapkan hasil penyelidikan awal dalam konferensi pers di Pos Polisi Jalan Patimura, Kamis (9/1/2025).
"Rem bus mengalami kegagalan fungsi saat memasuki Jalan Imam Bonjol yang memiliki elevasi 5 hingga 7 derajat. Sopir sudah mencoba membanting setir ke bahu jalan, tetapi laju bus tidak bisa dihentikan," jelas Komarudin.
Bus pertama kali menabrak kendaraan di Jalan Imam Bonjol, mengakibatkan tabrakan di beberapa titik.
Tabrakan berlanjut di Jalan Patimura hingga bus akhirnya berhenti setelah menabrak pohon di Jalan Ir. Soekarno.
Sebanyak 16 kendaraan terlibat dalam insiden ini, termasuk 1 bus, 6 mobil, dan 10 sepeda motor.
Kecelakaan ini mengakibatkan 14 korban, dengan rincian: 4 meninggal dunia. 2 luka berat. 2 luka sedang. 6 luka ringan.
Para korban segera dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Hasta Brata, Kota Batu.
Ada yang Kehilangan Anak dan Istri
Muhammad Syafiudin Nuris Wanto (29), warga Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember, selamat dalam kecelakaan tersebut.
Namun, Syafiudin harus menerima kenyataan pahit, yakni kehilangan istri dan anak yang sedang diboncengnya dengan sepeda motor.
Syafiudin mengalami luka di bagian kaki, kepala, dan tangan, meskipun kondisinya sadar.
Ia mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Hasta Brata, Kota Batu.
Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranata, mengonfirmasi bahwa Syafiudin bersama keluarganya datang ke Kota Batu untuk berlibur.
"Yang dari Jember ini satu keluarga, mereka ini visitor (wisatawan), mereka hendak berlibur di Kota Batu dengan menyewa sepeda motor," ujar Andi, Kamis (9/1/2025).
Namun, takdir berkata lain. Sepeda motor yang ditunggangi Syafiudin ditabrak oleh bus pariwisata tersebut.
Anak korban, Syafa yang baru berusia 20 bulan, dan istrinya, Anis, meninggal dunia akibat kecelakaan itu.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.