Cek Omongan Netizen, Anggota DPRD Jakarta Kevin Wu Tinjau Makan Bergizi Gratis di SLB  

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM - Anggota DPRD Jakarta dari Fraksi PSI, Kevin Wu meninjau langsung kegiatan Makan Bergizi Gratis di Sekolah Luar Biasa (SLB) 5 Jakarta dan SDN 15 Slipi, Jumat (10/1/2025).

Kedatangan legislator itu selain untuk melihat langsung program tersebut berjalan juga sekaligus mengecek omongan dari para netizen tentang program andalan Presiden Prabowo Subianto tersebut.

Secara umum, Kevin Wu menganggap pelaksanaan makan bergizi sudah cukup baik.

Diantaranya dari menu yang disajikan yakni terdiri dari makaroni bolognese, telur rebus, sayur capcay, tahu semur dan pisang.

"Dan ini seperti standar menu kafe menurut saya ya," kata Kevin Wu.

Salah satu yang disorot netizen atas pelaksanaan makan bergizi gratis yakni terkait wadah makanan yang dianggap mirip makanan untuk para tahanan.

Kevin Wu merasa bahwa apa yang diterapkan untuk para siswa sejatinya sudah melewati sejumlah pertimbangan, termasuk terkait wadah makanan tersebut.

"Saya rasa seluruh pandangnya nggak seperti itu ya. Justru ada higienisnya. Daripada wadah misalkan plastik, atau sterofoam, atau apapun ya, tentu kalau dicari kelemahannya ada kekurangan. 

Tetapi dari semua pilihan-pilihan, mau itu plastik, sterofoam, dan lain sebagainya, saya rasa ini yang paling terbaik ya. Pilihan ini saya rasa terbaik ya," paparnya.

Karenanya, ia meminta netizen tak hanya mencari sisi negatif karena program ini memang masih terus evaluasi bertahap.

"Jadi saya rasa juga netizen atau yang lain, jangan hanya melihat dari sudut pandang negatif, tapi coba kita sisi positifnya. 

Karena tantangan pelaksanaan ini tentu banyak hambatan, banyak masalah. Bagaimana kita berpikir untuk maju ke depan dan positif? Mungkin saya melihatnya seperti itu," kata Kevin Wu.

Sementara itu, Kepala Sekolah SLB 5 Jakarta, Hani Rustisiani tak menampik jika di awal masa uji coba, banyak tantangan yang dihadapi para siswa berkebutuhan khusus saat mengikuti makam bergizi gratis.

"Ya ketika awalnya anak ada yang tidak suka sayur ya, ada yang bahkan tidak suka nasi.