Imlek 2025, Curhat Penari Barongsai Kewalahan Hadapi Permintaan Tampil: Banyak yang Bentrok
Para penari Barongsai kewalahan menghadapi banyaknya permintaan untuk tampil menjelang Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili pada Rabu (29/1/2025).
Penulis: Bima Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR REBO - Para penari Barongsai kewalahan menghadapi banyaknya permintaan untuk tampil menjelang Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili pada Rabu (29/1/2025).
Seperti dialami Patriot Dhamma, sebuah grup penari Barongsai, Liong, dan Pekingsai yang berbasis di Jalan Tipar, Kelurahan Pekayon, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Pelatih Patriot Dhamma, Triyadi (34) mengatakan hingga kini pihaknya sudah menerima sebanyak 30 permintaan untuk tampil pada berbagai tempat di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
"Sudah cukup banyak. Bahkan banyak yang bentrok juga sampai kita akhirnya tidak terima, karena kebanyakan mintanya di tanggal 29 pas Imlek," kata Triyadi di Jakarta Timur, Kamis (16/1/2025).
Patriot Dhamma terpaksa menolak sejumlah permintaan untuk tampil karena padatnya jadwal saat Imlek, bahkan dalam satu harinya mereka dapat diminta hingga tiga kali.
Panggilan tampil yang sudah diterima Patriot Dhamma di antaranya di mall, sekolah, gereja, hotel, hingga acara paguyuban internal diadakan untuk merayakan Imlek.

Mereka bahkan sudah diminta untuk menampilkan tari Barongsai, Liong, dan Pekingsai sejak menjelang Imlek 2025 hingga setelah Cap Go Meh atau akhir perayaan Imlek.
"30 job. Itu baik sebelum Imlek maupun pas Imleknya. Jadi biasanya (panggilan tampil) satu minggu sebelum Imlek, sampai Cap Go Meh. Bahkan setelah Cap Go Meh pun masih ada," ujarnya.
Triyadi menuturkan untuk mempersiapkan diri agar dapat menyuguhkan penampilan terbaik Barongsai, Liong, dan Pekingsai, para anggota Patriot Dhamma meningkatkan intensitas latihan.
Hampir setiap harinya mereka berlatih pada pukul 16.00-18.00 WIB dan pukul 19.00-22.00 WIB, bahkan pada akhir pekan anggota Patriot Dhamma berlatih sejak pagi hari.
Mereka rutin berlatih permainan musik dan berbagai gerakan, termasuk menggunakan tonggak patok besi agar dapat tampil sebaik mungkin dan menghibur pengunjung saat pentas.
"Lama waktu tampil tergantung kategori. Kalau misalkan kitanya full, sama Liong, Pekingsai itu lebih kurang satu jam. Tapi kalau lantai saja sama keliling biasanya 30 sampai 45 menit," tuturnya.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.