Kabar Artis
Shella Saukia Ungkap Hubungannya dengan Dokter Detektif di Masa Lalu, Ngaku Kerap Minta Pendapat
Selebgram dan pengusaha Shella Saukia mengatakan pernah menjalin hubungan baik dengan Dokter Detektif atau Doktif sebelum berseteru.
TRIBUNJAKARTA.COM - Selebgram dan pengusaha Shella Saukia mengatakan pernah menjalin hubungan baik dengan Dokter Detektif atau Doktif sebelum berseteru.
Shella bahkan menyebut, ia selalu berkomunikasi dengan Doktif untuk bisnis skincare-nya.
“Pokoknya kita komunikasi terus, apa yang Doktif minta itu saya lakukan. Katanya jangan jual barang ini, tidak saya jual, jangan ini, ini,” kata Shella dalam konferensi pers di daerah Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/1/2025) malam.
Shella menceritakan dirinya pernah meminta saran Doktif ketika ingin memberikan klarifikasi.
“Untuk meminta maaf klarifikasi ke media, saya minta pendapat dia juga. Saya minta, ‘Dok gimana kalau saya melakukan klarifikasi permintaan maaf?’ Dia bilang, ‘jangan dulu, ini lagi panas.’ Oke, saya enggak lakukan. Tiba-tiba disuruhnya, ‘Shella, kamu sekarang naik ya minta maaf,’” tutur Shella.
Shella merasa seakan-akan hidupnya disetir oleh Doktif.
“Jadi hidup saya selama ini itu disetirin. Mungkin teman-teman media enggak tahu, disetirin. Jadi aku nurut terus,” ungkap Shella.
Mulanya, Shella selalu memperbaiki produknya atas arahan Doktif.
Namun, ia mulai gerah karena Doktif mencari celah untuk menyerangnya.
“Jadi kalau terus-terusan diserang, saya juga bingung. Bingung ini saya harus bagaimana lagi ya. Saya udah menjilat dia juga udah, udah baik, udah. Semua udah saya lakukan,” ucap Shella.
“Tapi lama-lama ini arahnya udah ke mana-mana. Sampai ke dunia baju muslim aja saya dihajar sama dia. Jadi dari segala sisi,” tambah Shella.
Pengacara Buka Suara
Shella kini menunjuk Elza Syarief sebagai kuasa hukumnya terkait perseteruan bisnis skincare mereka.
Elza menegaskan bahwa Doktif tidak memiliki kapasitas untuk mengulas produk skincare hingga menimbulkan kerugian bagi kliennya.
"Klien saya demi menghidupi keluarga, emosi, waktu mereka me-review yang tidak benar selain tidak punya kapasitas, itu (makanya) dia datangi," kata Elza Syarief di kantornya daerah Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/1/2025).
Elza menjelaskan bahwa ulasan Doktif tidak hanya merugikan bisnis kliennya tetapi juga memancing emosi.
“Klien saya hanya ingin menanyakan produk yang diulas itu. Apakah benar produk itu milik klien saya? Terjadi perang mulut, tapi tidak ada persekusi. Klien saya hanya meminta Doktif berhenti menyebarkan data pribadi dan informasi yang tidak benar,” ucap Elza.
Elza mempertanyakan keabsahan produk yang diulas oleh Doktif, apakah benar berasal dari kliennya atau pihak lain.
“Apakah itu produk orang lain yang diberi inisial ‘SS’? Apakah itu barang klien saya yang sudah dimusnahkan? Dia bukan siapa-siapa untuk mengulas produk ini,” tegas Elza.
Shella dan tim kuasa hukumnya telah melaporkan Doktif ke Polda Metro Jaya atas dugaan pelanggaran Undang-Undang No. 27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi.
“Pelaporan dilakukan pada 19 Januari 2025 pukul 01.18 WIB. Doktif diduga menyebarkan informasi yang melanggar perlindungan data pribadi,” jelas Elza.
Elza juga mengecam tindakan Doktif, yang menurutnya telah mematikan mata pencaharian kliennya.
“Ini bukan hal yang lucu. Ini adalah tindakan jahat yang merusak mata pencaharian orang lain. Ini harus dihentikan. Polisi dan BPOM juga perlu bertindak tegas terhadap kelakuan seperti ini,” ujar Elza.
Di sisi lain, Doktif telah melaporkan Shella Saukia atas dugaan pemaksaan yang disertai kekerasan.
Laporan ini berkaitan dengan insiden pada 17 Januari 2025, ketika Shella bersama beberapa orang mendatangi Doktif di sebuah restoran di Jakarta Timur.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.