Aktor Mak Lampir Tewas Ditusuk

Istri Nanang Gimbal Bongkar Sosok Suaminya, Beda Jauh dengan Pengakuan Istri Sandy Permana

Sosok Nanang Gimbal (47) tersangka pembunuhan pesinetron 'Mak Lampir' Sandy Permana dibongkar istrinya. Beda jauh dengan pengakuan istri korban.

TRIBUNJAKARTA.COM - Sosok Nanang Irawan alias Nanang Gimbal (47) tersangka pembunuhan aktor sinetron 'Mak Lampir' Sandy Permana dibongkar istrinya, Yulianti.

Hal itu berbeda jauh dengan sosok Nanang Gimbal yang dituturkan istri Sandy Permana, Ade Andriani.

Diketahui, Sandy Permana tewas di tangan Nanang Gimbal di Perumahan Umum Cibarusah Jaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (12/1/2025). 

Sosok Nanang Gimbal

Istri Nanang Gimbal, Yulianti mengungkapkan suaminya tertutup dan pendiam dalam lingkungan rumah mereka.

Nanang sering bertegur sapa dengan warga setempat apabila diajak berkomunikasi.

Yulianti menuturkan Nanang Gimbal tidak pernah mencampuri urusan warga lain apabila ada masalah.

"Suamiku enggak pernah ada masalah sama siapa-siapa, dia orangnya diam, tertutup, enggak pernah interaksi sama orang, tapi kalau misalnya tegur dia tetap sapa, tapi dia enggak mau ikut campur urusan orang, sama aku saja di itu enggak banyak bicara apalagi sama orang," imbuh Yulianti pada Sabtu (26/1/2025). 

Sejauh ini Yulianti berupaya untuk terus meminta maaf kepada keluarga Sandy Permana terutama sang istri, Ade Andriani. 

"Kemarin sudah sempat datang ke rumah (korban), tapi belum ketemu sama istrinya. Nanti mungkin kita bisa bertemu. Minta maaf," kata Yulianti. 

Sedangkan tim kuasa hukum Nanang Gimbal, Stifan Heriyanto mengatakan Nanang Gimbal berupaya menghindari konflik dengan aktor Sandy Permana sebelum terjadi penikaman pada 12 Januari 2024.

KLIK SELENGKAPNYA: Enam Fakta Aktor Sandhy Permana Tewas di Dekat Rumahnya Kawasan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Minggu (12/1/2025). Korban Sempat Niat Somasi Tetangga.
KLIK SELENGKAPNYA: Enam Fakta Aktor Sandhy Permana Tewas di Dekat Rumahnya Kawasan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Minggu (12/1/2025). Korban Sempat Niat Somasi Tetangga.

"Artinya dari pelaku atau tersangka ini atau Nanang Gimbal ini dia berusaha untuk menghindari konflik sebenarnya, dia berusaha untuk menghindari konflik, dia tidak menggubris, dan menjauhkan dari masalah," kata Stifan Heriyanto saat jumpa pers di kawasan Jatisampurna, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (25/1/2025).

Stifan menambahkan bahwa Sandy yang dianggap terus mencari masalah terhadap Nanang hingga terjadilah penikaman.

"Namun sikap dari almarhum itu terus dan terus mencari mencari gargara lah, mencari konflik itu sendiri sampai terjadi peristiwa penikaman tersebut," ujar Stifan.

Sikap Sandy, menurut Stifan, dianggap berlebihan terhadap Nanang.

Sandy dianggap terus mencari gara-gara terhadap Nanang hingga akhirnya tersangka tersulut emosi.

"Sikap ya, sikapnya, ucapannya, dan almarhum tidak segan-segan untuk melakukan bukan penyerangan secara frontal tapi secara sinis ya, mungkin dengan cara menatap, melotot," ujar Stifan.

"Mencari gara-gara, contoh dia belum apa-apa sudah turunkan pengacara, bawa babinsa, segala macam yang sebenarnya masalah itu bisa diselesaikan secara keluarga dan itu masalah kecil itu," lanjut Stifan. 

Bantah Pemabuk

Yulianti juga membantah suaminya suka mengonsumsi minuman keras. Kabar tersebut merujuk kepada penemuan banyaknya botol minuman keras (miras) yang berada di rumah Nanang 'Gimbal' usai menikam aktor Sandy Permana

Yulianti menegaskan jika Nanang Gimbal kerap mengambil bekas botol miras untuk dipajang di rumah sebagai koleksi.

"Itu botol minum suamiku kan orangnya seni ya, jadi dia selalu majang gitu, botol bekas, buat koleksi, enggak ada kegiatan (mabuk-mabukan) itu," kata Yulianti dalam jumpa persnya di kawasan Jatisampurna, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (25/1/2025).

Hal ini pun telah dibantah dalam hasil pemeriksaan narkoba dan alkohol ketika Nanang diamankan pihak berwajib usai menikam aktor Sandy Permana

"Udah dites alkohol dan narkoba hasilnya semua negatif," ujar Yulianti. 

"Suami aku emang penampilannya seperti itu, namanya orang film ya, tapi dia baik," katanya

Begitupun ditegaskan oleh kuasa hukum Nanang, Stifan Heriyanto.

Stifan membantah Nanang suka mengonsumsi minuman beralkohol.  Koleksi botol minuman keras tersebut dikumpulkan Nanang di latar belakang pekerjaan pelaku seorang seniman.

"Diperjelas ya kan di luaran di bilang dia peminum segala macam, dan memang iya banyak botol minuman tapi itu hanya dipajang sebatas untuk koleksi bukan peminum," ujar Stifan.  

Permintaan Maaf

Yulianti juga mengungkap permintaan maaf kepada keluarga mendiang Sandy Permana

Permintaan maaf ini diutarakan oleh Yulianti usai berusaha untuk duduk bareng istri dari mendiang Sandy Permana yang belum berhasil hingga saat ini.

"Aku di sini mau minta maaf atas nama suamiku, saya, anak-anak, keluarga korban. Mohon maaf yang sebesar-besarnya," kata Yulianti dalam jumpa persnya di kawasan Jatisampurna, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (25/1/2025).

Yulianti sudah sempat mendatangi rumah duka untuk meminta maaf atas apa yang telah dilakukan sang suami.

Namun dalam momen tersebut ia tidak bertemu dengan istri Sandy Permana, Ade Andriani. 

Tidak berhenti di situ, Yulianti akan tetap berusaha untuk meminta maaf kepada keluarga mendiang Sandy. 

"Kemarin sudah sempat datang ke rumah, tapi belum ketemu sama istrinya. Nanti mungkin kita bisa bertemu. Minta maaf," ucap Yulianti.

"iya. Belum pernah ketemu (istri Sandy Permana) dari awal kejadian," lanjutnya. Lebih lanjut Yulianti hanya bertemu dengan ibu dari Sandy Permana.

Pengakuan Istri Korban

Pengakuan istri pelaku mengenai sosok Nanang Gimbal berbeda jauh dengan pernyataan istri mendiang aktor Sandy Permana, Ade Andriani.

Ade mengatakan pelaku pembunuhan suaminya, Nanang Irawan alias Nanang Gimbal dikenal tidak ramah dalam lingkungan rumah tempat tinggal mereka.

Perlakuan itu kemudian membuat Nanang dan istri tidak disukai oleh lingkungan.

Kejadian tersebut kemudian akhirnya berdampak kepada Sandy Permana yang dihabisi oleh Nanang 'Gimbal' secara gelap mata.

"Iya betul (Nanang banyak musuh)," kata Ade ketika dikonfirmasi awak media baru-baru ini.

Selama bertetangga keluarga mendiang Sandy Permana sering mendapat hinaan dari pihak Nanang. 

Sehingga keluarga Nanang seharusnya tidak berhak mengklaim merasa sakit hati terhadap Sandy Permana

"Sebenarnya yang harus sakit hati dari pihak saya ya, karena selama ini, saya, suami saya itu sering dihina," ujar Ade.

"Cuma kita diam karena kita nggak punya dendam atau apa, biarin saja, orang orang mau menghina kita itu dosanya mereka yang tanggung. Emang seperti itu istrinya," lanjut Ade.

Ade mengklaim Nanang bukan lagi sosok pria pendendam melainkan tetangganya itu memiliki kelainan jiwa.

"Iya menurut saya sih sakit jiwa," katanya. Ade merasa lega sekaligus senang  Nanang Gimbal sudah diamankan polisi setelah melarikan diri selama tiga hari.

Nanang Gimbal sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan Pasal 354 Kitab Undang Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang penganiayaan berat dan/atau Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan hukuman maksimal penjara 15 tahun.

"Kalau untuk ditangkap senang ya akhirnya kan pelaku ditangkap ya, tapi kalau untuk hukuman ya kita belum tahu ya kita serahin sama kuasa hukum saya," kata Ade Andreani saat dikonfirmasi awak media, Sabtu (18/1/2025).

Ade kemudian menanggapi hukuman maksimal yang akan menanti Nanang yakni 15 tahun. Hukuman tersebut dianggap kurang olehnya karena sang suami meninggal dunia 

Ia berharap Nanang bisa mendapat hukuman penjara seumur hidup.

"Kalau untuk saya 15 tahun kurang ya, karena nggak akan setimpal ya sama perbuatannya. Iya kalau bisa lebih, maunya sih seumur hidup atau hukuman mati," ujar Ade.

Diketahui Nanang Gimbal ditangkap tiga hari setelah melakukan pembunuhan keji terhadap Sandy Permana.

Baca juga: Kenal Dekat Sandy Permana dan Nanang Gimbal, Choky Andriano: Mereka Saling Benci Sejak 2019

Pria berusia 45 tahun itu ditangkap Tim Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, pada Rabu (15/1/2025), pukul 10.45 WIB. 

Nanang ditangkap saat sedang makan di sebuah warung, di Dusun Poris RT 04 RW 09 Desa Kutamukti, Kecamatan Kutawaluya, Karawang, Jawa Barat.

Adapun penikaman yang dilakukan Nanang karena emosi sesaat terhadap Sandy Permana. (Tribunnews.com)

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved