Imlek 2025

Ternyata Ini Alasan Mengapa Imlek Identik dengan Warna Merah, Dipercaya Bawa Kemakmuran?

Ternyata Ini Alasan Mengapa Imlek Identik dengan Warna Merah, Dipercaya Sebagai Simbol Kemakmuran

Tribunjakarta/Yusuf Bachtiar
IMLEK 2025 - Tahun baru Imlek identik dengan warna merah. Setiap perayaan Imlek berbagai dekorasi, hingga pernak pernik berwarna merah terpasang. Lebih dari sekadar memeriahkan suasana, warna merah punya makna tersendiri dalam perayaan Imlek - Foto ini diambil di Kelenteng Hok Lay Kiong di Jalan Kenari 1, Kelurahan Margahayu, Bekasi Timur, Kota Bekasi bersolek, Rabu (22/1/2025). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Tahun baru Imlek identik dengan nuansa merah.

Biasanya kita dapat melihat berbagai dekorasi hingga pakaian dikenakan oleh masyarakat Cina ketika merayakan Tahun Baru Imlek.

Ini bukan tanpa alasan. Dalam tradisi masyarakat Cina, warna merah memiliki makna tersendiri.

Beberapa sumber menyebut, warna merah diyakini salah satunya sebagai simbol kemakmuran. 

Dikutip dari Kompas.com, budaya Cina memaknai warna merah sebagai lambang api dan energi sehingga dikaitkan dengan simbol vitalitas, perayaan, hingga kemakmuran.

Tribunjakarta.com (2024) menuliskan, seorang peneliti dan budayawan Tionghoa, David Kwa pernah menjelaskan arti warna merah dalam perayaan Imlek.

Dalam budaya Tionghoa, warna merah memiliki makna sebagai kebahagiaan.

Menurut David, warna merah merupakan unsur dari 'yang'.

Warna tersebut juga memiliki arti warna panas, warna matahari dan api yang diharapkan dapat memberi suasana kehangatan atau kebahagiaan.

Selain itu, serba-serbi warna merah saat Imlek juga menggambarkan pengharapan di tahun yang baru.

Masyarakat Cina percaya, segala kesedihan dan kegelapan akan sirna dan digantikan dengan kebahagian.

Itulah makna warna merah dalam perayaan Imlek.

Asal usul kue keranjang

Selain warna merah, hal lainnya yang identik dengan Imlek yakni adanya kue keranjang.

Kue keranjang ini jadi salah satu hidangan wajib di setiap perayaan Imlek.

Di beberapa wilayah Indonesia, kue keranjang sering juga disebut dengan nama lain yakni dodol China.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved