Bos Rental Tewas Ditembak

FAKTA Baru Terkuak, Bos Rental Sempat Ajak Oknum TNI ke Warung, Kondisi Tak Diduga Berujung Ditembak

Bos rental mobil Ilyas Abdurrahman sempat melakukan upaya persuasi saat mengamankan mobil miliknya dari tiga oknum anggota TNI Angkatan Laut (AL).

Penulis: Bima Putra | Editor: Wahyu Septiana
Kolase Foto Tribun Jakarta
PELAKU PENADAH DIAJAK KE WARUNG - Kolase Foto Agam Muhammad Nasrudin dan ilustrasi borgol. Terkuak niat mulia Bos rental mobil Ilyas Abdurrahman sebelum tewas ditembak di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak. Bos rental mobil Ilyas Abdurrahman sempat melakukan upaya persuasi saat mengamankan mobil miliknya dari tiga oknum anggota TNI Angkatan Laut (AL). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, CAKUNG - Bos rental mobil Ilyas Abdurrahman sempat melakukan upaya persuasi saat mengamankan mobil miliknya dari tiga oknum anggota TNI Angkatan Laut (AL).

Fakta baru tersebut diungkap sebelum ada kejadian tewas ditembak di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak oleh oknum TNI AL.

Ilyas mengajak ketiga pelaku penadahan mobil miliknya untuk ke warung membicarakan masalah.

Ajakan untuk singgah ke warung ini disampaikan Ilyas kepada ketiga terdakwa yakni, Kelasi Kepala Bambang Apri Atmojo, Sersan Satu Akbar Adli, dan Sersan Satu Rafsin Hermawan.

Kala itu mobil Honda Brio milik Ilyas yang digelapkan seorang warga sipil memang sudah dijual ke oknum TNI AL, sementara ketiga terdakwa menolak diminta kembali menyerahkan kendaraan.

Bahkan saat diminta menyerahkan kendaraan, terdakwa Sersan Satu Rafsin Hermawan justru mengambil senjata api milik terdakwa Sersan Satu Akbar Adli lalu menodongkannya ke korban.

"Almarhum saudara Ilyas Abdurrahman berkata 'tenang pak, di sini ada warung, kita ngobrol baik-baik'," kata Oditur Militer Mayor Chk Gori Rambe menirukan ucapan Ilyas dalam dakwaan, Senin (10/2/2025).

KLIK SELENGKAPNYA: Rinawati Menangis saat Cerita Jadi Korban Penganiayaan Majikannya di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Ia Dipukuli dan Ditendang.
KLIK SELENGKAPNYA: Rinawati Menangis saat Cerita Jadi Korban Penganiayaan Majikannya di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Ia Dipukuli dan Ditendang.

Nahas upaya persuasi Ilyas mengajak singgah ke warung ditolak, bahkan terdakwa Kelasi Kepala Bambang justru secara sengaja memundurkan mobil hingga menabrak rekan Ilyas.

Setelah menolak ajakan Ilyas, ketiga terdakwa justru pergi memacu mobil Honda Brio yang dibeli tanpa surat-surat resmi atau secara dibeli bodong seharga Rp55 juta.

Lantaran upaya persuasi mendapatkan mobil miliknya kembali gagal, Ilyas lalu mendatangi Polsek Cinangka untuk meminta bantuan mengamankan kembali kendaraan.

Dua anak mendiang Ilyas Abdurrahman, Rizky Agam Syahputra (kemeja putih) dan Agam Muhammad Nasrudin (kemeja hijau) saat menyaksikan sidang tiga oknum anggota TNI AL di Pengadilan Militer II-08 Jakarta, Senin (10/2/2025). TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
Dua anak mendiang Ilyas Abdurrahman, Rizky Agam Syahputra (kemeja putih) dan Agam Muhammad Nasrudin (kemeja hijau) saat menyaksikan sidang tiga oknum anggota TNI AL di Pengadilan Militer II-08 Jakarta, Senin (10/2/2025). TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA (Bima Putra/TribunJakarta.com)

Tapi permintaan bantuan pengawalan itu ditolak oknum anggota Polsek Cinangka, sehingga Ilyas bersama rekan-rekannya dari Asosiasi Rental Mobil Indonesia (Armi) bertindak sendiri.

Saat ketiga terdakwa menepikan kendaraan di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak, Ilyas dan rekan-rekannya yang kembali berupaya mengamankan kendaraan.

Namun terdakwa menolak menyerahkan kendaraan, hingga akhirnya Kelasi Kepala Bambang Apri Atmojo menembak rekan Ilyas yakni Ramli Abu Bakar hingga mengalami luka berat.

"Almarhum (Ilyas) mendekati terdakwa satu (Bambang) dari belakang dan ingin merebut senjata. Terdakwa satu berbalik badan secara refleks dan menembak almarhum," ujar Rambe.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved