Skincare Saja Nggak Cukup! Berapa Sih Biaya Perawatan Kecantikan untuk Atasi Keriput?

Skincare Saja Nggak Cukup! Berapa Sih Biaya Perawatan Kecantikan untuk Atasi Keriput?

Freepik
ILUSTRASI PERAWATAN - Seiring bertambahnya usia, kulit mengalami penuaan. Salah satu gejala yang paling umum yakni timbulnya kerutan di wajah. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Seiring bertambahnya usia, kulit mengalami penuaan.

Salah satu gejala yang paling umum yakni timbulnya kerutan di wajah.

Paparan polusi, sinar matahari berlebih, hingga gaya hidup yang tak sehat dalam jangka waktu yang lama, juga bisa jadi salah satu penyebab kulit mengalami penuaan yang lebih cepat.

Pada beberapa masalah kulit yang kompleks, seringkali skincare saja tak cukup untuk mengatasinya.

Tak heran, berbagai jenis perawatan kecantikan dengan hasil yang lebih cepat dan efektif semakin banyak diminati.

Namun untuk mengatasi masalah kulit keriput dan anti aging dengan perawatan kecantikan, sebenarnya berapa sih biaya yang harus dirogoh?

Seiring dengan kebutuhan yang semakin meningkat, pilihan perawatan kecantikan juga semakin marak dimasa kini.

Demikian juga dengan kebutuhan akan alat-alat penunjang perawatan kecantikan juga untuk perawatan anti aging.

Pemilihan klinik yang lengkap dan dengan hasil perawatan yang sudah terbukti hasilnya, terkadang menjadi pertimbangan para pasien dalam memilih klinik kecantikan.

Harga yang ditawarkanpun berbeda-beda, sesuai dengan kualitas perawatan yang diberikan.

Dokter Alfi Hidayati, pendiri AHA Beauty Clinic menjelaskan salah satu treatment kecantikan termutakhir untuk atasi keriput dan anti aging saat ini, seperti Morpheus 8 misalnya.

Treatment ini disebut mampu menghilangkan garis-garis halus, keriput, serta bekas jerawat. 

"Itu harganya (di AHA Beauty Clinic) cuma Rp 5 jutaan, harga promo dari harga Rp 8 jutaan," kata dr Alfi.

Ia menjelaskan, perawatan menggunakan Morpheus 8 merupakan tindakan non invasive.

Morpheus 8 bekerja dengan cara menggunakan energy panas dan radio frekuensi yang dihantarkan melalui jarum yang sangat kecil.

Frekuensi tersebut mengakibatkan koagulasi pada lemak dan jaringan yang di-treatment hingga menghasilkan perbaikan pada permukaan kulit.

"Kalau pembedahan kan serem ya. Setelah itu harus bedrest," kata dia.

Biasanya hasil dari treatment yang dilakukan tentunya bisa berbeda-beda setiap orang, tergantung dengan kondisi kulit mereka.

Hal ini yang terkadang membuat orang harus datang berulang ke klinik kecantikan untuk melakukan perawatan.

Untuk perawatan dengan mesin Morpheus 8 sendiri kata Dokter Alfi umumnya akan terlihat hasilnya setelah tiga kali treatment, namun hal ini kembali lagi dengan kondisi pasien.

"Ada yang baru sekali sudah (kelihatan hasil)," bebernya.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved