Viral di Media Sosial
Jejak Digital Tak Bisa Bohong, Kades Wiwin Pernah Ikut Demo Kritik Pemerintah Bawa Tas Ratusan Juta
Kades Wiwin mendadak geger setelah menertawakan konsumsi makanan yang disebutnya sebagai berkat. Ia pernah membuat geger demo bawa tas mewah.
TRIBUNJAKARTA.COM - Jejak digital dari Kepala Desa (Kades) Gunung Menyan, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Wiwin Komalasari terkuak, ternyata pernah ikut hadir dalam demo dalam mengkritik pemerintah.
Nama Kades Wiwin Komalasari mendadak geger lagi setelah menertawakan konsumsi makanan yang disebutnya sebagai berkat saat menghadiri serah terima jabatan Bupati Bogor Rudy Susmanto dan Jaro Ade.
Ia berlagak dengan sombong mengaku tak pernah mendapat nasi kotak atau berkat.
"Ini baru kali ini saya apa, bawa berkat. Bawa berkat enggak? Aduh seumur-umur, mau lihat enggak nih bawa berkat," kata Kades Wiwin Komalasari dikutip dari tayang video yang beredar di media sosial.
"Ibu bawa jomet ya? Mana, mana jometnya mana? Berkat, berkat," tanya Wiwin kepada Kades lain.
"Bawa Jomet ya?" tanya Wiwin sambil tertawa.
Bahkan ia mengaku geli.
"Geli yah. Ketawa-tawaan terus. Kades viral ini bawa jomet," kata Wiwin lagi.

Bukan hanya satu orang, Kades Bogor Wiwin Komalasari juga menanyakan hal yang sama ke sejumlah orang lain.
Ia bahkan merekam video sambil tertawa-tawa seolah meledek barang bebawaan yang dibawanya tersebut.
Setelah videonya viral di media sosial, Wiwin langsung melakukan klarifikasi.
Wiwin mengaku tidak ada niatan untuk melakukan menghina dan menyinggung siapapun.

Ia mengaku videonya itu hanya untuk seru-seruan.
"Waktu kemarin kronologinya sebetulnya kita tidak ada niatan untuk menghina melainkan seru-seruan gitu. Kita dapat makan itu kan di besek dan kita tidak makan di sana melainkan kita dibawa, ditenteng dan kita seru-seruan seneng gitu," ujarnya dikutip dari Instagram @infodepok24 yang tayang pada Selasa (25/2/2025).
Ia lalu menjelaskan bahwa kata geli yang dilontarkan di video tersebut bukan bermaksud mencemooh ke makanan ataupun kepada tentengan berkat yang dibawanya.
Kata itu menggambarkan rasa senang Wiwin menerima bingkisan.
"Melainkan happy seneng, karena memang saya periang, saya suka ngakak kalau ketawa memang, saya humoris. Mungkin yang kenal saya tahu, karena memang dengan saya nenteng itu dengan ketawa itu seneng, dalam arti bukan menghina siapapun ataupun tentengan itu tidak ada niatan sama sekali (menghina)," jelasnya.
Berkaca dari kejadian ini, Wiwin akan lebih berhati-hati lagi dalam bertutur.
Pasalnya, semua tindak tanduknya diawasi oleh publik.
"Saya akan memperbaiki lagi, lebih baik lagi dan saya minta maaf kalau pun itu ada yang tersinggung. Saya tidak ada niatan untuk menghina ataupun ketersinggungan itu sendiri," pungkasnya.

Kades Wiwin Sudah Ditegur
Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika mengaku telah mengingatkan kepala desa tersebut melalui Camat Pamijahan.
Ajat Rochmat Jatnika mengatakan, sebagai tokoh publik maka harus lebih bijak lagi dalam menggunakan media sosial.
"Pemanfaatan medsos itu harus bijak, ada yang sifatnya pribadi, ada yang sifatnya terkait dengan jabatan kita, ada yang berimplikasi terhadap pribadi, ada yang terhadap pekerjaan kita," ujar Ajat dikutip dari Tribun Bogor, Senin (24/2/2025).
Menyikapi kejadian itu, Ajat Rochmat Jantika meminta kepala desa tersebut untuk menjadikan kejadian ini sebagai catatan agar kejadian tersebut tidak terulang lagi.
Terlebih, kontroversi yang dilakukan oleh kepala desa tersebut bukan pertama kalinya terjadi menjadi sorotan publik.
"Sementara hanya mengingatkan, jadi saya kira harus bisa belajar dari kasus-kasusnya," ujar dia.
"Saya kira itu akan kembali ke beliau disukai atau tidak nantinya, tapi kita sebagai pembina mengingatkan untuk tidak melakukan hal-hal serupa karena citra Kabupaten Bogor ini menyongsong (tagline) Bogor Istimewa jadi harus istimewa," ungkapnya.
Teguran kepada Kades wiwin juga diberikan Wakil Bupati Bogor Ade Ruhandi alias Jaro Ade.
Jaro Ade mengatakan bakal segera menindak Kades Bogor Wiwin Komalasari atas aksinya yang viral di media sosial.
Jaro Ade langsung menginstruksikan Sekda Kabupaten Bogor untuk menindaklanjuti kelakuan Kades Bogor Wiwin Komalasari.

"Tadi sudah saya sampaikan dalam apel dan sudah bisa ditangkap oleh pak sekda untuk ditindaklanjuti ke pak camat," kata Jaro Ade dikutip dari Tribun Bogor, Senin (24/2/2025).
"Kita punya tanggung jawab untuk melakukan pembinaan," tambah Jaro Ade.
Kades Wiwin Pernah Ikut Demo Sambil Bawa Tas Mewah
Sosok kades Wiwin Komalasari ternyata pernah ikut serta dalam demo Asosiasi Kepala Desa Indonesia (Apdesi), pada Rabu (31/1/2024).
Sosoknya viral di sosial media usai dirinya ikut berdemo bersama para Kades lainnya, namun sambil menenteng sebuah tas mewah.
Tas mewah yang ia pakai saat demo bahkan harganya mencapai Rp700 juta.
Netizen lalu mempertanyakan tentang kekayaan sang Kades.
Wiwin Komalasari ikut serta mendesak DPR RI agar menyetujui peraturan terkait masa jabatan kades selama 27 tahun.
Berbeda dengan kades lainnya, Wiwin tampil mentereng sembari menenteng tas bermerek, Hermes.
Ia menenteng tas Hermes Birkin 25 Nata Ostrich Gold Hardware yang dibandrol dengan harga fantastis.
Jika dilihat dari situs jual beli tas second, tas tersebut dibanderol dengan harga $45,500.00 atau setara Rp713.258.000.

Walau demikian, Wiwin Komalasari enggan mengakui tentang asal muasal dan harga tas yang ia bawa.
"Tas Lazada (emot ikon tertawa)," kata Kades Gunung Menyan tersebut saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Jumat (2/2/2024).
Harga tas milik Wiwin tersebut tak sebanding dengan gaji pokok seorang kades di Indonesia.
Ketimpangan penghasilan dengan barang yang dipakai membuat banyak netizen curiga bahwa Wiwin membeli semua itu menggunakan dana desa.
"Iya biarin," kata Wiwin.
Tak hanya tasnya, ia juga menggunakan kacamata hitam Louis Vuitton.
Netizen pun banyak yang mengomentari gaya glamor Wiwin saat berdemo.
Setelah videonya viral, Wiwin mengaku bahwa kacamata tersebut ia beli seharga Rp130.000.
"Mungkin di situ entah saya kepanasan jadi kesorot atau kameranya yang terlalu jahat jadi bikin booming, jadi bikin kinclong gitu," kata Wiwin.
"Terus kacamatanya juga LV, padahal itu kacamata boongan."
"Itu cuma Rp130.000 kenapa jadi bisa kesebut mahal, tas juga yang biasa," katanya.

Wiwin pun tak menyangka bila ia menjadi viral di media sosial karena penampilannya yang glamor.
"Enggak tahu (kenapa bisa viral). Kayaknya biasa aja," ucap Wiwin.
Ia menganggap penampilannya saat demo kades di DPR RI seperti pada umumnya.
"Padahal biasa aja DC -nya (dresscode) juga," tuturnya.
(TribunJakarta)
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.
Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.