Akibat Skandal Mega Korupsi Pertamax Oplosan, Warga Mulai Beralih ke SPBU Lain 

Sejumlah warga mengaku sudah beralih ke SPBU lain untuk mengisi bahan bakar kendaraannya, skandal korupsi pertamax dioplos pertalite.

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Rr Dewi Kartika H
TribunJakarta.com/Yusuf Bahctiar
KONDISI SPBU DI BEKASI SELATAN - SPBU Pertamina di Jalan Raya Jenderal Ahmad Yani, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi.  

Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Sejumlah warga mengaku sudah beralih ke SPBU lain untuk mengisi bahan bakar kendaraannya, skandal korupsi pertamax dioplos pertalite makin memperparah citra perusahaan minyak milik negara tersebut. 

Adika contohnya, pria yang punya pekerjaan sambilan sebagai ojek online ini mengaku sudah cukup lama beralih ke SPBU swasta karena alasan kualitas bahan bakar. 

"Udah enggak pernah pake Pertamina, karena isu takarannya kurang terus sama dicampur air jadi, segala macem," kata Adika dijumpai di Bekasi, Jumat (28/2/2025). 

Terkait kabar korupsi pertamax dioplos pertalite, Adika merasa sangat menyangkan karena lagi-lagi masyarakat yang menjadi korban dari keserakahan para pemegang kuasa. 

"Masyarakat sangat dirugikan dengan korupsi seperti itu, karena kan masyarakat yang beli pertamax berharap dapat oktan tinggi dioplos segala macem jadi kayak sia-sia," ungkapnya. 

Hal yang sama dilakukan Andre, pria yang tinggal di Bekasi Timur itu mengaku sudah beralih ke SPBU lain karena alasan pelayanan. 

Dia mengatakan, SPBU lain menawarkan layanan serta kualitas bahan bakar yang lebih baik ketimbang Pertamina. 

"Udah enggak pakai Pertamina lagi, karena antre panjang dan pelayanannya enggak sebagus di (SPBU) swasta," kata Andre. 

Terkait kasus korupsi yang baru-baru ini terjadi, Andre merasa beruntung telah beralih ke SPBU lain dan pilihannya tidak lagi menggunakan Pertamina sudah tepat. 

"Untungnya saya enggak menggunakan Pertamina lagi, lihat dari berita korupsi sekelas BUMN (Badan Usaha Milik Negara) jadi makin perkuat alasan saya enggak pakai lagi," jelas dia.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved