Banjir di Bekasi

Tragedi Banjir Bekasi: Seorang Pria Hilang Terseret Arus, Puluhan Sapi Australia Terendam 3 Meter

Tragedi banjir di Kota Bekasi yang mencapai ketinggian tiga meter membuat warga sengsara. Seorang hilang terseret arus dan puluhan sapi terendam.

|
TribunBekasi/RendyRutamaPutra
TERENDAM BANJIR - Kondisi terkini Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Jalan Raya Perjuangan RT 03 RW 02 Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi pada Rabu (5/3/2025). Tragedi banjir di Kota Bekasi yang mencapai ketinggian tiga meter membuat warga sengsara. Seorang hilang terseret arus dan puluhan sapi terendam. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Tragedi banjir di Kota Bekasi yang mencapai ketinggian tiga meter membuat warga sengsara.

Tak hanya itu, sejumlah hewan juga menjadi korban banjir

Wali Kota Bekasi Tri Adhianto meminta maaf atas musibah banjir yang merendam sejumlah wilayah yang dipimpinnya sejak Selasa (4/3/2025).

Pria Terseret Arus

Banjir di Bekasi menyisakan tragedi seorang pria warga Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi berinisial A (46) yang hilang terseret arus banjir pada Selasa (4/3/2025).

Hingga kini, pria tersebut belum juga ditemukan pada Kamis (6/3/2025).

"Masih dalam pencarian," kata Koordinator Unit Siaga SAR Bekasi, Erdi Jatmiko saat dikonfirmasi mengenai nasib seorang pria terseret arus banjir, Kamis (6/3/2025).

Kepala Kantor SAR Jakarta, Desiana Kartika Bahari, menjelaskan, sebelumnya Tim SAR sudah berupaya melakukan pencarian korban yang hilang terseret arus banjir dari Sungai Cikeas, Kota Bekasi pada Rabu (5/3/2025).

"Kami kerahkan Tim SAR di lokasi kejadian guna melakukan pencarian secara optimal," jelas Desiana dalam keterangannya, Rabu (5/3/2025).

Desiana menuturkan Tim SAR gabungan melakukan strategi pencarian dengan membagi tim menjadi dua area.

Tim pertama melakukan upaya pencarian di sepanjang aliran sungai Cikeas hingga radius empat kilometer dari lokasi kejadian.

"Kemudian tim kedua melakukan upaya penyisiran secara visual melalui jalur darat di sepanjang bantaran sungai Cikeas hingga radius dua kilometer dari lokasi kejadian," tuturnya.

Sebagai informasi, Camat Jatiasih, Ashari menyampaikan korban hanyut ketika hendak membersihkan sampah bambu di Bendungan Koja Jatiasih.

Korban kemudian terpeleset dan terbawa arus Sungai Cikeas yang mengalir cukup deras.

"Informasi dari warga kami, sekitar pukul 06.00 WIB ada seorang warga yang mencoba membersihkan sampah di Bendungan Koja, tetapi ia terpeleset dan terseret arus," ucap Ashari saat meninjau banjir di Pondok Gede Permai (PGP), Kecamatan Jatiasih, Selasa (4/3/2025).

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved