Viral di Media Sosial

Atlet Taekwondo Fidya Kamalinda Bantah Hilang Diculik, Suami Pernah Datangi Orangtua Malah Dikeroyok

Atlet Taekwondo Fidya Kamalinda membantah dengan tegas dirinya merupakan korban penculikan. Ungkap suaminya pernah temui orangtua!

(Youtube TV One dan TikTok).
ATLET TAEKWONDO HILANG 10 TAHUN. Foto Hindarto dan Khodijah, kedua orang tua Fidya Kamalinda, atlet Taekwondo asal Kota Bandung, Jawa Barat. Fidya muncul menceritakan kehidupan peliknya setelah dikabarkan menghilang sejak tahun 2015. 

Ia juga saat ini ingin focus dengan kebahagiaan anaknya.

"Kita telah mencoba segala cara untuk menjadi baik. Saya hanya ingin diterima, saya sudah tumbuh dewasa. Sekarang, umur saya 30 tahun," ujar Fidya Kamalinda.

"Jika kamu ingin mengatakan saya tidak patuh tidak apa-apa, tapi jangan menyalahkan orang lain,"

"Sekarang, saya hanya berusaha membuat anak saya bahagia. Saya tidak punya pikiran untuk nanti anak saya besar harus membiayai saya, saya tidak demikian. Karena saya tahu sakitnya,"

"Saya mohon padamu jangan ganggu lagi. Karena anak saya sudah sekolah, dan saya tidak menginginkan terpukul mentalnya karena ini, tolong"

"Saya ingin anak saya bahagia, enggak kayak saya," imbuhnya.

Dianiaya Orangtua

Fidya Kamalinda membeberkan alasannya untuk kabur dari rumah.

Menurut pengakuan Fidya Kamalinda,sedari kecil dirinya menjadi korban penganiayaan ayahnya.

Fidya Kamalinda menyebut pertama kali dianiaya ayahnya di usia 5 tahun.

Penganiayaan tersebut terus berulang hingga ia beranjak dewasa.

Fidya Kamalinda menyebut penganiayaan tersebut terjadi karena ambisi ayahnya, agar sang putri bisa menghasilkan uang sebagai atlet Taekwondo.

"Saya tidak mengerti kenapa, mungkin karena dia mempunyai ambisi yang besar terhadap saya untuk menghasilkan uang, usahanya tidak mengalami kemajuan pada saat itu mungkin sampai sekarang," katanya.

Saking ambisinya sang ayah, Fidya Kamalinda mengaku kerap dibawa ke dukun setiap ingin bertanding.

Jika Fidya Kamalinda kalah dalam pertandingan Taekwondo, bukannya ditenangi atau berikan semangat, sang ayah malah akan menganiayanya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved