KB IUD BPJS dan Berbayar, Apa Bedanya? Ini Penjelasan Lengkapnya

Alat kontrasepsi masih menjadi rujukan para orangtua yang ingin menjaga jarak kelahiran anak.

Freepik
ILUSTRASI KB IUD - Penjelasan terkait perbedaan KB IUD BPJS maupun pemasangan KB IUD yang berbayar. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Alat kontrasepsi masih menjadi rujukan para orangtua yang ingin menjaga jarak kelahiran anak.

Berbagai macam alat kontrasepsi pun banyak ditawarkan, salah satunya penggunaan KB IUD.

Disubsidi oleh pemerintah, pemasanan KB IUD pada ibu pun ada yang gratis dan bisa dilakukan di Puskesmas.

Namun, ada juga yang berbayar. Di mana pemasangannya biasa dilakukan di dokter SpOG atau spesialis obstetri dan ginekologi.

Lantas adakah perbedaan KB IUD BPJS dan yang berbayar seperti di SpOG?.

Bidan Zulfa, yang memiliki klinik bersalin di wilayah Jakarta Selatan pun memberikan penjelasan lengkapnya.

Menurut dia, perbedaannya hanya terletak di mereknya saja.

"Kalau di Puskesmas yang gratis itu biasanya yang BKKBN. Ini udah subsidi dari pemerintah jadi gratis kalau SPOG itu biasa bermerek misalnya kayak Andalan atau Novate. Harganya bervariasi ada yang Rp 500 ribu, Rp 300 ribu sampai Rp 1 juta," katanya dikutip dari Instagram resminya, Jumat (1/3/2025).

Kendati demikian, untuk bentuknya, bidan Zulfa mengatakan semuanya hampir sama.

lihat fotoKLIK SELENGKAPNYA: Curhat ABG Berinisial N (15) jadi PSK Demi Menghidupi Dua Adiknya Serta Neneknya di Kampung Halaman. Ia Hilang arah Gara-gara Ucapan Orangtua.
KLIK SELENGKAPNYA: Curhat ABG Berinisial N (15) jadi PSK Demi Menghidupi Dua Adiknya Serta Neneknya di Kampung Halaman. Ia Hilang arah Gara-gara Ucapan Orangtua.

Semuanya hanya tergantung padatipe dan jangka waktu pemakaiannya saja.

"Kalau misalnya di Puskesmas tuh biasa 8 sampai 10 tahun, tapi kalau yang di SPOG itu bervariasi ada yang 5 tahun, 8 tahun, 10 tahun atau ada juga nih yang KB IUS, yang hormonal yang harganya bisa sampai 7 juta,"

"Jadi mau pasang KB di manapun nggak masalah, yang penting nyaman. Kalau ada keluhan kontrol ke dokter," pungkasnya.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved