Viral di Media Sosial

Fidya Kamalinda Murka Difitnah, Momen Pahit Penghasilan Tak Pernah Diterima, Aib Bisa Dibongkar

Momen pahit dirasakan mantan atlet taekwondo Fidya Kamalinda, ia tak segan untuk membongkar kenangan serta tabiat buruk orang tuanya.

Editor: Wahyu Septiana
Tangkapan layar TV One dan TikTok
ATLET TAEKWONDO HILANG - Keluarga Fidya Kamalinda mengaku ingin berdamai dengan sang anak yang kini sudah berkeluarga. Namun, gelagat Fidya untuk islah belum terlihat. (Tangkapan layar TV One dan TikTok) 

TRIBUNJAKARTA.COM - Momen pahit dirasakan mantan atlet taekwondo Fidya Kamalinda, ia tak segan untuk membongkar kenangan serta tabiat buruk orang tuanya.

Kini hubungan Fidya dengan kedua orang tuanya yakni Hindarto (59) dan Khodijah Dede Indriany (50) sedang tidak baik-baik saja.

Hubungan anak dan orang tua itu renggang karena Fidya Kamalinda memilih untuk pergi dari rumah orang tuanya.

Bahkan, Fidya Kamalinda sudah pergi dari rumah sejak 10 tahun lalu.

Fidya dilaporkan hilang pada 26 November 2015, ketika ia berusia 21 tahun.

Ia meminta izin kepada orang tuanya untuk pergi ke warnet dan tidak pernah kembali.

Keluarga sempat khawatir dan melaporkan kasus ini ke polisi, namun tidak ada hasil hingga Fidya tiba-tiba muncul setelah satu dekade.

Dalam sebuah video yang diunggah di akun Instagram-nya, Fidya menjelaskan bahwa ia tidak menjadi korban penculikan.

Ia menegaskan kabur dari rumah karena perlakuan kasar yang diterimanya dari sang ayah.

Ia tak segan membantah fintah yang diberikan orang tuanya, yang menyebut kabur dari rumah.

"Terkait kasus penculikan, saya bilang itu adalah fitnah. Saya ingin keluar dari rumah karena saya sudah mendapatkan kekerasan dari kecil," ungkapnya, dikutip dari Instagram @ryukijanessa.

Fidya mengaku telah menjadi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) sejak kecil.

Ia menyebutkan bahwa ayahnya terlalu berambisi dan menuntutnya untuk terus menang dalam berbagai pertandingan.

"Sejak kecil hanya mengandalkan saya (untuk mencari uang)," ujar dia.

"Uang hasil tanding saya, gaji bulanan saya. Orang tua saya yang terima hasilnya. Bukan saya yang menikmati," tambahnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved