Viral di Media Sosial
Reaksi Bijak Dinda Alamanda MCI 9 Soal Rendang Raib di Palembang, Ucap Terima Kasih ke Willie Salim
Dinda Alamanda memberikan tanggapan terkait polemik konten Willie Salim memasak rendang 200 Kg berujung hilang di Palembang.
TRIBUNJAKARTA.COM - Konten kreator sekaligus peserta MasterChef Indonesia season ke-9, Dinda Alamanda memberikan tanggapan terkait polemik konten Willie Salim memasak rendang 200 Kg berujung hilang di Benteng Kuto Besak (BKB), Palembang, Sumatera Selatan.
Berbeda dengan Fenita Arie, Helmi Yahya, dan Anwar Fuadi yang menyalahkan Willie Salim, Dinda Alamanda justru menucapkan terima kasih kepada pemuda tersebut.
"Saya baru saja menonton kontennya," ucap wanita kelahiran Sumatera Selatan itu.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kakak karena telah mampir ke Palembang dan memasak rendang 200kg,"
"Terima kasih, kakak," imbuhnya.
Sambil menggunakan Bahasa Palembang, Dinda Alamanda mengajak warga Palembang untuk bersama-sama memperbaiki citra mereka.
Sekedar informasi setelah konten rendang 200 Kg hilang viral di media sosial, netizen ramai-ramai membully warga Palembang.
"Sekarang ayo kita memperbaikinya. Ayo kita mengembalikan nama baik Palembang sebelumnya," ucap Dinda Alamanda.
Dinda Alamanda lalu memberikan ide untuk mengadakan acara masak dan makan bersama di bawah jembatan Ampera.
"Rasanya kalau cuma 200, 300 bahkan 500 kg daging, kita bisa lah. Gubernur kita orang baik, belia Gubernur Herman," ujar Dinda Alamanda.
Kemudian saat acara masak dan makan bersama itu berlangsung, Dinda Alamanda berpesan agar masyarakat Palembang bersabar menunggu masakannya sampai matang.
"Nanti kita masak malbi sama saus nanas di bawah jembatan Amperam, bagaimana?" ujar Dinda Alamanda.
"Tapi saya ingin berpesan untuk semuanya tunggu matang dulu, baru diambil, makan rendang setengah matang itu enggak enak, keras," imbuhnya.
Wanita yang kerap membagikan resep makanan khas Palembang itu, mengajak warga dari tanah kelahirannya untuk menunjukkan kalau mereka adalah manusia yang beradab.
"Sebenarnya saya juga sedih. Prihatin nian karena seluruh Indonesia ya lagi membully Palembang," katanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.