UPDATE Mahasiswa UI Akseyna Tewas, Kakak-Ayah Jalani Pemeriksaan Forensik, Misteri 10 Tahun Terkuak?
Perkembangan terbaru kasus kematian mahasiswa UI, Akseyna Ahad Dori. Kakak dan ayah jalani pemeriksaan forensik, misteri 10 tahun terkuak?
TRIBUNJAKARTA.COM - Perkembangan terbaru kasus kematian mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Akseyna Ahad Dori diungkap kakak korban Arfilla Ahad Dori.
Mahasiswa Biologi UI ditemukan tewas mengambang di Danau Kenanga, Kampus UI, Depok pada Kamis (26/3/2015).
Terbaru, kakak kandung Akseyna, Arfilla Ahad Dori sempat menjalani pemeriksaan forensik oleh Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (Apsifor) pada 16 November 2024.
Bukan cuma Arfilla, sang ayah Marsekal Pertama (Purn) Mardoto juga menjalani pemeriksaan oleh Apsifor.
Pemeriksaan ini dilakukan tepat tiga minggu setelah terbitnya Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP) pada 25 Oktober 2024.
“Setelah SP2HP kemarin, saya dan ayah diwawancara untuk pemeriksaan forensik dari Apsifor,” kata Arfilla, Senin (24/3/2025).
Arfilla dan sang ayah diperiksa oleh Apsifor dalam kurun waktu berbeda.
Pemeriksaan pertama kepada Arfilla berlangsung pada 16 November 2024, sedangkan ayah Akseyna atau Mardoto pada 23 November 2024.
Arfilla menceritakan bahwa wawancara dilakukan oleh dua orang psikolog dengan pertanyaan seputar kondisi psikologis dirinya ketika mendengar kabar duka mengenai adiknya.
Namun, pihak Apsifor tetap bungkam dan mengaku tidak mengetahui perkembangan kasus kematian yang masih menjadi misteri sejak 2015.
“Dari Apsifor, saya tanya tidak tahu ke depannya akan gimana karena katanya mereka tupoksinya hanya mengumpulkan data dan hasil untuk diserahkan ke polisi,” terang Arfilla.
“Saya sudah tanya, katanya 'kewajiban kami lapor ke Polres sebagai klien kami', gitu” sambungnya.
Selain itu, ayah dari Akseyna Ahad Dori, Marsekal Pertama (Purn) Mardoto, diperiksa ulang sambil pencocokan dengan berita acara pemeriksaan (BAP) terkait kematian anaknya yang terjadi pada 2015 silam.
Hal ini disampaikan oleh kakak kandung Akseyna, Arfilla Ahad Dori yang juga ikut diwawancara oleh psikolog dari Asosiasi Psikolog Forensik Indonesia (Apsifor).
“Ayah juga sepertinya kurang lebih sama, ditambah ada konfirmasi dan pencocokan dengan BAP. Kalau saya kan tidak di-BAP, tapi tim Apsifor katanya merasa perlu wawancara saya, jadi diwawancara,” ucap Arfilla
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.