Tak Mungkin Terwujud Prabowo Kumpulkan Megawati, SBY dan Jokowi, Pengamat Ungkit Logika Politik PDIP

Pertemuan Presiden Prabowo dengan tiga mantan Presiden RI diprediksi tidak mungkin terwujud. Pengamat ungkit logika politik PDIP.

|

TRIBUNJAKARTA.COM - Pengamat politik Adi Prayitno memprediksi pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan tiga mantan Presiden RI dalam satu forum tidak mungkin terwujud.

Meskipun secara psikologi politik, tidak ada persoalan Presiden Prabowo dengan Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi.

Hal yang sama hubungan antara Presiden Prabowo dengan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

Kemudian hubungan Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri.

"Tapi kalau Pak Prabowo ngumpulin tiga mantan presiden rasa-rasanya juga enggak bisa," kata Adi Prayitno dikutip TribunJakarta.com dari acara Si Paling Kontroversi Metro TV, Minggu (30/3/2025).

Adi mengaku termasuk pihak yang tidak terlampau berharap para mantan Presiden RI bertemu dalam satu forum. 

Ia mempertanyakan apakah persoalan bangsa akan terselesaikan bila ketiga mantan Presiden RI itu bertemu dalam satu forum dengan Presiden Prabowo Subianto.

"Emangnya kalau mantan presiden ini bertemu langsung menyelesaikan persoalan? enggak kan, ini hanya seremonial saja kayak upacara bendera ketemu ngopi bareng terkesan akrab dan akur kan kayak gitu," ujarnya.

Ia menilai saat ini seluruh energi Mantan Presiden RI mampu mendukung apa yang diinginkan Presiden Prabowo Subianto.

Termasuk dukungan dari PDI Perjuangan yang dipimpin Megawati Soekarnoputri.

lihat fotoKLIK SELENGKAPNYA: Pidato Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) Membuat Publik Terkaget-kaget. Siapa yang Benturkan SBY dengan Prabowo? Ini Kata Pengamat.
KLIK SELENGKAPNYA: Pidato Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) Membuat Publik Terkaget-kaget. Siapa yang Benturkan SBY dengan Prabowo? Ini Kata Pengamat.

Ia pun mengungkit logika politik PDI Perjuangan pada era pemerintahan Prabowo Subianto.

"Apa misalnya urgensi pertemuan Megawati dengan Prabowo. Logika politik PDIP mendukung kok, apa urgensinya? bertemu karena secara substansi sudah kerja sama," katanya.

"Revisi Undang-undang TNI, PDIP paling depan pimpinan Komisi I adalah kader PDIP (Utut Adianto) ya toh itu terkonfirmasi," sambung Adi.

Begitu pula dengan keputusan pemerintah mengenai PPN 12 Persen serta makan bergizi gratis atau MBG.

"Terkait dengan PPN 12 persen naik PDIP paling depan, makan bergizi gratis PDIP juga dukung. Untuk apa bertemu-bertemu kayak gitu, kalau tidak hanya sebatas untuk seremonial dan formalitas dengan tanpa mengentengkan pertemuan-pertemuan formalitas kayak gitu," kata Adi.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved