Dedi Mulyadi Mendadak Kumpulkan Pasukan, Sosok yang Izinkan Mudik Pakai Mobil Dinas Ikut Dipanggil
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mendadak mengumpulkan pasukannya yakni para Bupati dan Wali Kota se-Jawa Barat.
TRIBUNJAKARTA.COM - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mendadak mengumpulkan pasukannya yakni para Bupati dan Wali Kota se-Jawa Barat.
Seluruh pemimpin wilayah di Jawa Barat itu dipanggil Dedi Mulyadi berkumpul pada 8 April 2025.
Ada pembahasan serius yang bakal disampaikan Dedi Mulyadi terkait kepemimpinannya di Jawa Barat.
Tak kalah penting, ada pembahasan soal kebijakan serta arah kepemimpinan dari Dedi Mulyadi.
Termasuk Dedi Mulyadi telah menyinggung sosok Wali Kota Depok, Supian Suri yang mendadak jadi sorotan menjelang lebaran.
Supian Suri berpegang teguh dengan keyakinannya berbeda dengan aturan yang dibuat Dedi Mulyadi.
Disaat Gubernur Dedi Mulyadi dan Pemerintah dalam hal ini aturan dari Kemendagri, melarang penggunaan mobil dinas untuk mudik.
Namun, kebijakan berbeda dibuat Supian Suri dengan memperbolehkan pegawai ASN menggunakan mobil dinas mudik lebaran.
"Kami mengizinkan kepada teman-teman yang memang dipercaya memegang kendaraan dinas (untuk dipakai bermudik)," kata Supian Suri dikutip dari Tribunnews.
Supian Suri menjelaskan bahwa keputusan tersebut diambil setelah mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk apresiasi untuk pegawai yang telah mengabdi di Pemerintah Kota Depok.
Ia menekankan bahwa tidak semua ASN memiliki kendaraan pribadi, sehingga kebijakan ini diharapkan dapat membantu mereka.
"Pertama, ya enggak semua dari mereka (ASN) punya kendaraan, jadi diharapkan itu bisa membantu sebagai apresiasi pengabdian mereka selama ini, sehingga kami izinkan,” ungkap Supian Suri.
Di sisi berbeda, Dedi Mulyadi dan Kemendagri melarang penggunaan mobil dinas untuk mudik.
Dalam pernyataannya, Dedi Mulyadi menegaskan kebijakan yang disampaikan Wali Kota Depok tersebut keliru dan berpotensi merugikan negara.
“Enggak boleh mobil dinas itu untuk kepentingan dinas titik, tidak untuk kepentingan yang lain," kata dia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.