Sosok Pengacara Toni RM Berapi-api Saat Debat Kebijakan Dedi Mulyadi, Dulu Pernah Ancam Somasi KDM

Terungkap, sosok pengacara Toni RM yang berapi-api saat membahas kebijakan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi. Dulu Toni pernah ancam somasi Dedi Mulyadi.

TRIBUNJAKARTA.COM - Terungkap, sosok pengacara Toni RM yang berapi-api saat membahas kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

Toni RM dikenal sebagai pengacara Pegi Setiawan dalam kasus Vina Cirebon. 

Ia menjadi narasumber dialog Catatan Demokrasi bertema Dedi Mulyadi Gebrakan atau Pencitraan yang ditayangkan di TV One.

Toni RM mengakui karakternya berapi-api dalam acara debat tersebut. Ia pun menjelaskan mengenai karakternya tersebut.

"Kenapa saya kencang? kenapa saya berapi-api? lah memang karakter saya begini," kata Toni RM dikutip dari akun youtube @pengacaratoni, Sabtu (12/4/2025).

"Kalau saya lembek, kalau saya tidak kencang, kalau saya tidak berapi-api tidak mungkin saya mengalahkan argumentasi oknum-oknum aparat yang berbohong pada saat menangkap Pegi Setiawan Kasus Vina," sambungnya.

Menurut Toni RM, karakternya yang lantang bisa mematahkan argumentasi oknum aparat dalam penangkapan Pegi Setiawan.

Selain itu, Toni menuturkan karakternya tersebut untuk membantu masyarakat yang terzalimi. 

"Coba bayangkan kalau pengacara lembek, pengacara tidak kencang, tidak tegas tidak berani. Bagaimana bisa membela klien, bagaimana bisa membela masyarakat untuk dirinya sendiri saja bisa kalah apalagi untuk membela orang lain," imbuhnya.

Toni mendapati reaksi netizen setelah dirinya menjadi narasumber dari acara Catatan Demokrasi yang tayang di TV One.

KLIK SELENGKAPNYA: Reaksi Pengacara Kasus Vina Cirebon, Toni RM Dituduh Menyerang Dedi Mulyadi. Ia Dianggap Bilang Kinerja Gubernur Jawa Barat itu Pencitraan.
KLIK SELENGKAPNYA: Reaksi Pengacara Kasus Vina Cirebon, Toni RM Dituduh Menyerang Dedi Mulyadi. Ia Dianggap Bilang Kinerja Gubernur Jawa Barat itu Pencitraan.

"Saya mengusik Kang Dedi Mulyadi (KDM) dan saya dianggap mengatakan bahwa kinerja Kang Dedi Mulyadi adalah pencitraan," kata Toni RM.

Padahal, Toni RM mengaku tidak pernah berbicara bahwa kinerja Politikus Gerindra itu adalah pencitraan. Meskipun, Toni mengakui dirinya dipancing oleh host acara tersebut.

"Saya tidak menjawab iya saya hanya menjawab silakan ditanggapi yang saya katakan pada saat menjadi narasumber di acara catatan demokrasi tersebut," katanya.

Toni hanya memberikan pendapat bahwa kinerja pemimpin Jabar itu akan dikatakan sebagai pencitraan apabila gebrakan tersebut tidak didasari dengan peraturan yang ada.

Ia lalu mencontohkan saat Dedi Mulyadi  memutuskan untuk membongkar obyek wisata Hibisc Fantasy di Puncak Bogor. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved