JPO di Jakarta Bakal Dipasangi CCTV Buntut Pelat Kerap Dicuri, Pramono: Jangan Sampai Terulang!
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung berencana memasang CCTV di seluruh JPO di Jakarta buntut pelat besi kerap hilang dicuri.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung berencana memasang kamera pengawas (CCTV) di seluruh Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Jakarta.
Langkah ini diambil usai viral di media sosial pelat besi di JPO Daan Mogot, Jakarta Barat yang raib dicuri.
“Tentunya dengan beberapa titik kami akan pasang CCTV, pokoknya kami tidak ingin mengulang dengan gampang orang melakukan pencurian,” ucapnya di Balai Kota Jakarta, Selasa (15/4/2025).
Tak cuma memasang CCTV, Pramono juga bakal menyiagakan petugas yang secara aktif akan mengawasi kondisi JPO.
“Kami pasang CCTV dimana-mana dan kami juga akan menaruh orang untuk melakukan pengawasan terhadap hal itu,” ujarnya.
Sebelumnya viral di media sosial mengenai kondisi memprihatinkan di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Jalan Daan Mogot Km 1, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
Dimana dalam video yang beredar, sejumlah plat besi pijakan kaki di JPO tersebut hilang dicuri di bagian tangga atas.
Alhasil, warga merasa jika berjalan di JPO tersebut layaknya tengah mengikuti permainan yang menantang adrenalin.
Setelah video itu viral, pada Senin (14/4/2025), sejumlah petugas Suku Dinas Bina Marga Jakarta Barat langsung mendatangi lokasi.
Mereka datang untuk memperbaiki kondisi JPO tersebut yang viral di media sosial.
Kerap Dicuri
Nurhayati (59), pemilik warung kelontong di sekitar lokasi mengatakan, pijakan kaki di JPO itu raib karena dicuri sejak pertengahan bulan Maret 2025.
"Pas puasa kemarin dicurinya, saya enggak tahu siapa yang ambil soalnya biasanya dicuri pukul 03.00 WIB," kata Nurhayati.
Nurhayati menceritakan, peristiwa pencurian plat besi di JPO tersebut sudah kerap kali terjadi dan pernah dipergoki oleh suaminya. Setidaknya sudah ada tiga kali pencurian semacam itu terjadi di JPO tersebut.
"Pelakunya yang waktu itu naik bajaj. Dia sudah copot 3 tapi enggak sempat kebawa semua, kejadian kedua sama dia bawa plat di atas," terangnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.