Cerita Kriminal
Misteri Mayat Wanita Muda Termutilasi di Serang Terjawab, Dihabisi Pacar yang Tukang Jagal Ayam
Warga Kampung Ciberuk, Desa Gunung Sari, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Serang, Banten digegerkan adanya penemuan mayat perempuan berinisial SA.
TRIBUNJAKARTA.COM - Warga Kampung Ciberuk, Desa Gunung Sari, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Serang, Banten digegerkan adanya penemuan mayat perempuan berinisial SA (19).
Pasalnya mayat SA ditemukan tanpa kepala, tangan, dan kaki, hanya menyisakan bagian tubuhnya saja.
SA ternyata dimutilasi dan dibunuh oleh kekasihnya sendiri bernama Mulyana warga Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Serang, Provinsi Banten.
Kapolres Polresta Serang Kota Kombes Pol Yudha Satria mengatakan, Mulyana melakukan pembunuhan dengan mutilasi ini sudah direncanakan dengan rapi.
Maka, kata Yudha, terduga pelaku dijerat pasal 340 tentang tindak pidana pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati.
"Karena hasil pemeriksaan ditemukan tersangka memang berencana untuk menghabisi nyawa korban," ujar Yudha saat konferensi pers di Mapolresta Serang Kota, Senin, (21/4/2025).
Dikatakan Yudha, motif tersangka melakukan tindakan kejinya itu lantaran tersangka diminta bertanggung jawab atas kehamilan korban.
Karena merasa didesak, lanjut Yudha, pelaku akhirnya berniat menghabisi korban di perkebunan karet di wilayah Gunung Sari.
Saat ini, kata Yudha, potongan tubuh kepala korban, kaki, dan organ dalam korban sudah ditemukan dan di bawa ke RS Bhayangkara.
Namun, untuk bagian tangan hingga saat ini belum ditemukan.

"Semua potongan tubuh sudah ditemukan, kecuali bagian tangan, itu diperkirakan di buang di aliran sungai dan sudah di makan biawak," ucapnya.
Yudha mengungkapkan, terduga pelaku melakukan perbuatan kejinya dengan memutilasi korban untuk menghilangkan jejak.
Sehingga, kata Yudha, pada saat mayat ditemukan tanpa kepala, tangan, kaki, dan organ dalamnya itu akan sulit diidentifikasi.
"Jadi menurut pelaku itu untuk menghilangkan jejak, karena pelaku tahu bahwa identifikasi itu biasanya dengan sidik jari, makanya itu bagian tangan dibuangnya terpisah dengan bagian organ lainnya," katanya.
Kendati demikian, kata Yudha, pihaknya akan melakukan pengecekan DNA korban dengan keluarga.
"Kita tetap akan lakukan pengecekan DNA," pungkasnya.
Tukang Jagal Ayam
Mulyana diketahui berprofesi sebagai tukang jagal di tempat pemotongan ayam.
"Jadi pelaku ini pekerjaannya memang sebagai tukang jagal di tempat pemotongan ayam di wilayah Gunung Sari," kata Yudha Satria.
Yudha mengatakan, hubungan pelaku dengan korban itu statusnya berpacaran.
Menurut pengakuannya, mereka berpacaran sejak tahun 2021.
"Jadi memang berpacaran, kemudian hamil dan saat diminta tanggung jawab justru pelaku tidak mau menikahinya. Karena didesak, pelaku mengaku emosi dan gelap mata melakukan mutilasi," katanya.
Yudha mengungkapkan, dari hasil keterangan pelaku, sebelum dilakukan mutilasi, pelaku membunuh korban dengan cara mencekik menggunakan kerudung yang dikenakan korban.
Kemudian, saat kondisi korban dipastikan sudah meninggal oleh pelaku.
Pelaku pulang ke rumahnya untuk mengambil sebilah golok dan kembali ke kebun karet.
Selanjutnya, kata Yudha, untuk menghilangkan jejaknya, pelaku memutilasi korban memotong bagian kepala, tangan, kaki, dan membelah tubuh dan mengambil organ dalam.
"Jadi semua potongan organ tubuh itu dimasukan ke dalam karung, namun saat ditemukan kondisi karung sudah dalam kondisi terbuka dan bagian kedua tangan sudah tidak ada," terangnya.
Sementara untuk barang bukti yang diamankan, lanjut Yudha, yakni pakaian, kerudung, dan jam tangan korban, sepeda motor pelaku, golok, dan kemeja yang dikenakan pelaku.
"Untuk barang bukti yang tidak kita temukan itu hp milik korban," ucapnya.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.