Cek Lokasi Pencurian Besi di Kolong Tol, Pemprov DKI: Cuma Sisa Baut Aja! 

Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Bina Marga DKI Jakarta mengeklaim sudah menindaklanjuti aksi pencurian ratusan pelat besi di kolong tol.

TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
BESI KOLONG TOL DICURI - Kondisi kolong Jalan Tol Dalam Kota di wilayah Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, yang menjadi sasaran pelaku pencurian pelat besi. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Bina Marga DKI Jakarta mengeklaim sudah menindaklanjuti aksi pencurian ratusan pelat besi di kolong Tol Wiyoto Wiyono Pluit-Plumpang.

Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Utilitas Kota Dinas Bina Marga DKI Jakarta Syamsul Bakhri menyebut, pihaknya sudah mengecek lokasi kejadian bersama pihak pengelola jalan tol, yaitu PT Citra Marga Nusaphala Persama Tbk (CMNP).

“Hasil survei di lokasi memang benar pelat besi banyak yang hilang, sisa baut saja,” ucapnya saat dikonfirmasi, Jumat (25/4/2025).

Syamsul menambahkan, lokasi kejadian hilangnya ratusan pelat besi bukan dikelola Dinas Bina Marga melainkan oleh PT CMNP.

Meski demikian, pihak pekerja tol tidak mengetahui pasti kapan aksi pencurian tersebut berlangsung.

“Titik lokasi persis di titik kebakaran minggu lalu. Tapi pihak pekerja tol tidak mengetahui pasti kalan kejadian hilangnya,” ujarnya.

Adapun penangan sementara yang dilakukan pihak CMNP yaitu menutup lokasi bekas kebakadan dengan terpal.

Sebelumnya, ratusan pelat besi pelindung beton yang terpasang di bawah jalan tol di Tanjung Priok dicuri.

Rangkaian pelat besi ini dicuri oleh orang tak bertanggungjawab dari kolong Jalan Tol Ir. Wiyoto Wiyono yang mengarah ke Ancol, tepatnya di wilayah Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Peristiwa pencurian pelat besi jalan tol ini diketahui oleh warga yang tinggal di sekitar kolong tol dan telah terjadi berkali-kali.

Pencurian pelat besi ini terakhir kalinya diketahui warga pada Kamis (17/4/2025) dinihari, atau beberapa jam pascakebakaran sampah di kolong tol yang terjadi Rabu (16/4/2025) sore.

Jaya, salah seorang warga penghuni kolong tol adalah orang yang memergoki para pelaku pencurian itu.

Menurut Jaya, Kamis dinihari, terdengar suara berisik dari salah satu sudut di kolong tol.

Karena penasaran, ia pun mendatangi sumber suara dan memergoki bahwa ada dua orang pria yang sedang berupaya mencopot pelat besi itu.

"Ini yang semalam ini, yang waktu habis kebakaran, pas malamnya. Masih disempetin nyolong. Ada bunyi dia ketok-ketok, jangan-jangan ada pencuri pelat," kata Jaya saat ditemui di lokasi, Rabu (23/4/2025).

Jaya langsung berusaha mengejar para pelaku, namun mereka sudah terlanjur lari menjauhi kolong tol.

Saat itu, Jaya mendapati perkakas berupa obeng milik pelaku tertinggal di kolong tol yang menjadi lokasi pencurian pelat besi.

"Pelatnya itu panjang hampir 3 meter, lebarnya sekitar 1 meter lebih. Ini alat yang buat nyongkel dia, pakai obeng. Saya mergokin, ini ketinggalan, sudah saya uber (kejar)," katanya.

Jaya menuturkan, pencurian pelat besi kolong tol ini merupakan kejadian yang sudah berulang.

Bahkan, menurut dia, sudah ada ratusan pelat besi yang dicuri orang tak bertanggungjawab untuk dijual ke pengepul.

Pelat besi mudah dicuri karena dipasang hanya menggunakan baut, sehingga pelaku pun dapat dengan mudah mencopotnya menggunakan perkakas.

"Konstruksinya itu cuman dibaut, nggak dilas, karena nggak dilas, gampang nyopotnya. Mereka gotong besinya pakai gerobak," ucap Jaya.

Ia pun berharap pengelola jalan tol dan aparat terkait dapat melakukan penindakan dan menangkap para pelaku pencurian besi jalan tol.

Sebab, warga setempat khawatir pencopotan pelat besi ini dapat membahayakan kondisi jalan tol.

 

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

 

 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved