Transfer Liga 1
Transfer Liga 1 Memanas: Pena Pasrah di Persija, Sosok Ini Buka Peluang Gabung Tim Jagoan The Jak
Bursa transfer pelatih di kompetisi Liga 1 mulai memanas, kini posisi pelatih Persija Jakarta sedang dirumorkan diambang pergantian.
TRIBUNJAKARTA.COM - Bursa transfer pelatih di kompetisi Liga 1 mulai memanas, kini posisi pelatih Persija Jakarta sedang dirumorkan diambang pergantian.
Nasib pelatih Carlos Pena yang tak tentu membuat sejumlah pelatih mulai dirumorkan bergabung ke Persija Jakarta.
Diketahui, kini nama Carlos Pena sedang memanas karena manajemen klub Persija Jakarta menargetkan bisa mengakhiri musim di empat besar Liga 1.
Persija Jakarta masih berjuang dalam memainkan lima pertandingan tersisa di Liga 1.
Persija Jakarta di bawah kendali Carlos Pena sudah memainkan sebanyak 29 pertandingan.
Hasilnya, skuad berjuluk Macan Kemayoran itu berhasil meraih 13 kemenangan, 8 hasil seri, dan delapan kali kalah.
Kini Persija bertengger di peringkat keempat klasemen Liga 1 2024-2025 dengan raihan 47 poin.
Poin tersebut terpaut 14 angka dari Persib yang berada di puncak.
Meski masih berada di dalam jalur yang benar, Carlos Pena tak menampik posisinya sedang panas di kursi pelatih Persija Jakarta.
Sebab, Persija Jakarta sempat terlempar keluar dari posisi empat besar Liga 1.
Kondisi itu disebabkan karena Persija Jakarta tidak konsisten dalam meraih poin di Liga 1.
Pelatih asal Spanyol itu mengakui masih tertarik bertahan di Persija Jakarta pada Liga 1 musim depan.
Untuk itu, ia bertekad mempersembahkan hasil terbaik dalam lima pertandingan terakhir di Liga 1.
"Saya ingin mempertahankan pekerjaan saya untuk musim depan," kata Carlos Pena kepada wartawan, Rabu (24/4/2025).
"Saya selalu berkata pada Anda untuk fokus pada masa kini yaitu laga berikutnya."
"Saya tidak terlalu khawatir terhadap diri sendiri. Saya ingin membantu tim mencapai target," ujarnya.
Nama Teco Berpeluang Masuk
Kini di tengah ketidakpastian nasib Carlos Pena, Persija Jakarta mulai dirumorkan bakal CLBk dengan sosok Alessandro Stefano Cugurra Rodrigues atau yang biasa dipanggil Coach Teco.
Teco baru saja mengundurkan diri dari jabatan sebagai pelatih kepala Bali United FC.
Pernyataan tersebut ia katakana usai Bali United takluk dari Persib Bandung 2-1 pada 18 April lalu.
Meski sudah mengumumkan pengunduran dirinya, Teco masih tetap bekerja menukangi Bali United hingga kompetisi usai atau lima laga terakhir.
Mundurnya Teco membuat tim-tim lain dikabarkan menginginkan jasanya.
Pelatih asal Brasil tersebut sebelumnya sudah pernah menangani Persija Jakarta dan mengantarkan juara di tahun 2018.
“Ya, saya sudah pernah kerja di dua tim itu, Persebaya dan Persija. Saya punya kenangan dan juga prestasi bagus di sana dengan mereka,” kata Teco.
“Saya punya tiga Piala bersama Persebaya dan juga tiga Piala bersama Persija Jakarta. Saya tentu respek dengan pelatih mereka yang kini menangani Persija maupun Persebaya dan tidak ingin mengganggu kontrak mereka,”
“Namun ketika mereka tidak punya pelatih atau tidak melanjutkan kontrak dengan pelatih, manajemen di sana pasti tahu kalau saya awal musim yang baru nanti sudah free,” terangnya.
Teco sebelumnya pernah menukangi Persija Jakarta pada musim 2017-2018.
Di musim itu, Teco sukses mempersembahkan tiga Piala untuk Persija, yakni Liga 1 2018, turnamen Boost SportFix Super Cup 2018 dan Piala Presiden 2018.
Seperti diketahui, hingga saat ini manajemen Persija belum menyodorkan perpanjangan kontrak untuk pelatihnya, Carlos Pena yang berakhir pada 30 Juni mendatang.
Persija yang berada di peringkat kelima sementara mendapatkan kritikan dari fansnya karena tampil tidak konsisten.
Situasi yang sama juga dialami Persebaya. Paul Munster bahkan sudah dirumorkan bakal kembali ke Bhayangkara FC pada musim depan.
Pelatih asal Irlandia Utara tersebut juga belum diajukan perpanjangan kontrak dari manajemen Persebaya.
(TribunJakarta)
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.
Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.