Pemkot Jakarta Timur Tak Temukan Bahan Pangan Mengandung Zat Berbahaya di 6 Pasar

Sudin Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Jakarta Timur tidak mendapati bahan pangan mengandung zat berbahaya saat pengawasan terpadu di 6 pasar

Penulis: Bima Putra | Editor: Rr Dewi Kartika H
Bima Putra/TribunJakarta.com
Tampak depan gedung Pasar Pramuka di Kecamatan Matraman, Jakarta Timur, Senin (6/2/2023). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Sudin Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Jakarta Timur tidak mendapati bahan pangan mengandung zat berbahaya saat pengawasan terpadu di enam pasar.

Berdasar hasil pemeriksaan laboratorium terhadap 78 sampel bahan pangan yang dilakukan pada Kamis (24/4/2025), seluruhnya dinyatakan aman dan bebas dari zat berbahaya.

Pengawasan bahan pangan ini sebelumnya dilakukan Pasar Palmeriam, Pasar Jatinegara, Pasar Rawamangun, Pasar Ampera, Pasar Cawang Kapling, dan Pasar Pramuka.

"Hasilnya bagus semua, tidak ada kandungan bahan atau zat berbahaya," kata Kepala Sudin KPKP Jakarta Timur, Taufik Yulianto saat dikonfirmasi di Jatinegara, Jumat (25/4/2025).

Dari hasil pemeriksaan terhadap sampel bahan pangan pertanian dan peternakan yang diambil jajaran Sudin KPKP Jakarta Timur, tidak ditemukan formalin, rhodamin hingga pestisida.

Meski dari hasil pemeriksaan bahan pangan pertanian dan peternakan yang dijual pada keenam pasar dipastikan aman, pemeriksaan berkala bahan pangan akan tetap dilakukan.

"Pengawasan ini penting sebagai bentuk perlindungan kepada masyarakat atau konsumen dari mengonsumsi bahan makanan mengandung bahan berbahaya untuk kesehatan," ujar Taufik.

Pengawasan bahan pangan tidak hanya dilakukan di pasar tradisional dan pasar modern, tujuannya memastikan agar seluruh bahan pangan dijual layak dikonsumsi masyarakat.

Bila saat pemeriksaan nanti ditemukan adanya bahan pangan mengandung zat berbahaya, maka Sudin KPKP Jakarta Timur akan melakukan penelusuran untuk memastikan asal bahan pangan.

"Tentunya (bila ada temuan) kita akan melakukan pembinaan, dan terpenting sumbernya dari mana. Harus kita telusuri," Asisten Perekonomian dan Pembangunan Jakarta Timur, Fauzi.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

 

 

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved