Jalani Tes Urine, WNA Ngamuk di Apartemen Kalibata City Jakarta Selatan Positif Narkoba

Warga Negara Asing (WNA) asal Ghana berinisial KUV yang mengamuk di Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan ternyata positif narkoba.

Kompas.com/Dokumentasi Hilman Luthfi/Tangkap Layar @faktajakarta
WNA NGAMUK POSITIF NARKOBA - Aksi WNA yang mengamuk di Supermarket kawasan Apartemen Kalibata City, Senin (21/4/2025). Warga Negara Asing (WNA) asal Ghana berinisial KUV yang mengamuk di Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan ternyata positif narkoba. (Dokumentasi Hilman Luthfi) 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN - Warga Negara Asing (WNA) asal Ghana berinisial KUV yang mengamuk di Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan ternyata positif narkoba.

Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Murodih mengatakan, hal itu diketahui setelah pelaku menjalani tes urine.

"Memang kemarin ditemukan hasil cek urine juga positif amfetanin, sejenis sabu," kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Murodih, Senin (28/4/2025).

Murodih menjelaskan, saat ini WN Ghana tersebut masih dirawat di Rumah Sakit (RS) Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Nantinya, KUV dijadwalkan akan menjalani tes kejiwaan.

"Kemudian juga masalah kejiwaan juga diperiksa, karena memang pada waktu kejadian banyak ya yang menjadi korban, sehingga perlu ada pengecekan. Kurang lebih mungkin 14 hari waktu yang di sana," ungkap Murodih.

Setelah polisi menerima hasil tes kejiwaan, pelaku akan diperiksa di Polres Metro Jakarta Selatan terkait peristiwa keributan di Apartemen Kalibata City.

"Nanti kita proses setelah dia selesai dari rumah sakit, nanti berlanjut dengan pemeriksaan. Kita sudah memeriksa beberapa saksi termasuk korban," ujar Kasi Humas.

Sebelumnya, KUV yang mengamuk di supermarket di Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan, sempat menganiaya tukang cat hingga merusak mobil warga.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, tukang cat berinisial AR mengalami luka memar dan berdarah setelah dianiaya WN Ghana tersebut.

"Pekerja cat berinisial AR mendapat tindak kekerasan berupa pemukulan di bagian leher dan kuping," kata Ade Ary, Rabu (23/4/2025).

Setelah menganiaya AR, pelaku merusak lampu koridor di salah satu unit apartemen.

Tak sampai di situ, pelaku juga kembali menganiaya seseorang berinsial AM dengan memukul korban menggunakan lampu sintetis.

Korban AM lalu turun ke lobi untuk melaporkan tindakan pelaku kepada petugas sekuriti Apartemen Kalibata City.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved