Viral di Media Sosial

Sosok Lasarus Bambang Doktor UGM yang Berpantun Soal Ijazah, Karier dan Pendidikannya Mentereng

r Lasarus Bambang sempat menjadi sorotan setelah video dirinya berpantun kepada para wisudawan Universitas Gadjah Mada viral di media sosial.

Tangkapan layar Nusantara TV dan Kompas.com/Fristin Intan Sulistyowati
POLEMIK IJAZAH JOKOWI - Doktor Insinyur Lasarus Bambang berpantun di akhir pidatonya saat acara wisuda pada Rabu (23/4/2025). 

Kariernya merangkak naik menjadi manajer umum di PT tersebut dari April 2021 hingga saat ini.

Ia juga menjabat sebagai komisioner PT Jasamarga Akses Patimban dari Januari 2023 hingga saat ini dan Komisioner PT Karian Water Services dari Februari 2023 hingga saat ini. 

Bikin pantun soal ijazah

Doktor Insinyur Lasarus Bambang, menjadi sorotan setelah sambutannya di acara wisudawan Universitas Gadjah Mada viral di media sosial. 

Lasarus Bambang yang menjadi perwakilan wisudawan yang memberi pidato sambutan pada program pascasarjana UGM Periode III pada Rabu (23/4/2025) silam, dinilai menyentil polemik ijazah yang belakangan ramai akhir-akhir ini. 

Bambang awalnya mengibaratkan dirinya sebagai bondo nekat atau bonek saat menempuh pendidikan S3 di UGM. 

Pasalnya, ia mengaku minim pengalaman menjadi mahasiswa S3. 

"Saya kata orang Jawa Timur adalah bonek, bondo nekat, karena hanya modal semangat dan nekat karena saya sebagai praktisi dan sekaligus karyawan di sebuah BUMN PT Adikarya Persero Tbk di Jakarta, saya tidak banyak tahu harus bagaimana menjadi mahasiswa kuliah S3 dan sekaligus menjadi akademisi," ujar Bambang seperti dikutip dari Nusantara TV yang tayang pada Minggu (27/4/2025). 

Namun, ia memiliki keyakinan diri sebagai praktisi memiliki banyak studi kasus dan data sehingga tinggal mengolahnya dari kasus-kasus tersebut. 

Selain itu, ketekunan dan semangat dalam menyelesaikan disertasi dan tesis menjadi kunci keberhasilannya lulus menjadi mahasiswa S2 hingga S3. 

"Tinggal bagaimana mengolah data dan kasus-kasus tertentu harus diteliti dan dituangkan atau ditulis menjadi suatu karya atau paper atau karya ilmiah," katanya. 

Selama menempuh pendidikan di kampus UGM, Bambang mengaku tak hanya ditempa dengan ilmu pengetahuan dan teori-teori di dalam kelas, tetapi juga belajar tentang kehidupan, keberagaman, toleransi, persahabatan dan menjadi manusia utuh serta memiliki jati diri. 

Di akhir pidato sambutannya, Bambang lalu melempar dua pantun kepada para wisudawan yang hadir. 

"Jalan-jalan keliling UGM naik sepeda, sampai di kampus jangan lupa sepedanya dikunci."

"Teman-teman wisudawan yang sedang berbahagia, selamat Idul Fitri segala kesalahan mohon dimaklumi," katanya. 

Pantun berikutnya yang menjadi sorotan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved