Dukung Dedi Mulyadi, Wali Kota Bekasi Ungkap Wajib Militer untuk Siswa Bermasalah Bisa Bentuk Mental
Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mendukung kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi terkait wajib militer bagi siswa bermasalah.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mendukung kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi terkait wajib militer bagi siswa bermasalah.
"Soal wamil tentu ini adalah menjadi kebijakan Pak Gubernur di dalam rangka kemudian untuk melakukan pelatihan pendidikan bagi anak-anak yang memang perlu dilakukan," kata Tri, Kamis (1/5/2025).
Menurut Tri, kebijakan wajib militer untuk pelajar bermasalah dapat meningkatkan kembali kedisiplinan siswa dan membentuk mental mereka.
"Jadi saya kira ada satu proses edukasi dalam rangka untuk kembalikan lagi terkait dengan pembinaan mental, psikologi, semangat, spirit buat anak-anak yang memang mungkin salah dalam bergaul," ucapnya.
Dikutip Tribunnews.com, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi akan memulai uji coba pendidikan militer untuk siswa-siswi SMA, SMK dan MA, pada 2 Mei 2025 mendatang.
Rencananya, Dedi Mulyadi akan menggandeng TNI dan Polri dalam pelaksanaan program pendidikan berkarakter di beberapa wilayah di Jabar tersebut.
Dedi Mulyadi menyebutkan bahwa siswa yang diprioritaskan untuk ikut program ini ada 3 kategori, antara lain siswa yang sulit dibina; atau siswa yang terindikasi terlibat dalam pergaulan bebas; maupun siswa yang terlibat tindakan kriminal.
Nantinya, peserta pendidikan militer ini akan dipilih berdasarkan kesepakatan antara sekolah dan orang tua.
"Selama enam bulan siswa akan dibina di barak dan tidak mengikuti sekolah formal," jelas Dedi Mulyadi.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.