Gabriel Rey Pemilik Lamborghini yang Kecelakaan di Jombang Dulu Jualan Selotip, Kaya dari Bitcoin

Gabriel Rey Pemilik Lamborghini yang Kecelakaan di Jombang Dulu Jualan Selotip, Kaya dari Bitcoin

Istimewa/dokumentasi warga/Instagram Gabriel Rey
GABRIEL REY - Sosok Gabriel Rey menyorot perhatian publik setelah diketahui merupakan pemilik dari mobil lamborghini yang alami kecelakaan di tol Jombang. Lamborghini Revuelto berwarna kuning nyentrik dengan tulisan "Bitcoin 100K" milik Gabriel, mengalami kecelakaan di Tol Jombang, Jawa Timur, pada Jumat (2/5/2025). 

Ia pun mencoba cari peruntungan dengan mendirikan perusahaan exchange di Indonesia.

Triv, platform marketplace aset digital dan cryptocurrency yang didirikan oleh Gabriel nyatanya berkembang.

Gabriel Rey telah membuat Triv menjadi platform cryptocurrency terbesar di Indonesia yang diawasi oleh Bappebti, kini digunakan oleh jutaan orang untuk berinvestasi dan bertransaksi aset digital.

Pernah jualan selotip

Jauh sebelum sukses seperti sekarang, Gabriel rupanya dulu pernah berjualan selotip.

Perjalanan bisnisnya ini pernah bagikan melalui akun twitter pribadinya.

"Jangan dikira ortu kaya dapat uang saku banyak pas sekolah ! Ortu saya ngasih saya uang saku yang sangat sedikit dan disuruh belajar cari duit sendiri dari SMA kelas 1," tulis Gabriel bercerita.

Gabriel yang dibesarkan oleh orangtua pengusaha rupanya tak dididik untuk hidup manja.

Gabriel mengaku selalu diberikan uang jajan yang sangat sedikit pada masa sekolah.

Bahkan ketika duduk di bangku SMA, Gabriel diajarkan untuk bisa bekerja keras dan mendapatkan uang jajan dengan usahanya sendiri.

Hal ini membuat Gabriel harus putar otak untuk mendapatkan uang, terlebih dunia remajanya saat itu dihadapkan dengan kebutuhan jajan hingga pacaran.

"Di tengah himpitan kebutuhan jajan dan uang pacaran, otomatis saya harus puter otak," bebernya.

Berjualan selotip, jadi bisnis pertama yang dijalankan oleh Gabriel di masa SMA.

Gabriel memanfaatkan relasi yang dimiliki oleh orangtuanya untuk berusaha.

Selotip yang dijualnya, disetor ke pabrik-pabrik kardus dan jasa packaging dengan tempo pembayaran 60 hari. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved