Amarah Hercules Berujung Ajakan Saling Bermaafan dengan Gatot, Orang Dekat Ungkap Cerita di Baliknya

Hercules menceritakan kepada Sunan pengalamannya menjadi tenaga bantuan operasional (TBO) bersama Kopassus saat operasi di Timor Timur tahun 1970-an.

Sejarah itu membuat Hercules hormat dan mencintai korps baret merah, termasuk para purnawirawannya.

"Gini, kalo Pak Gatot, dia sendiri juga bingung, Pak Gatot kok kaya mau makan saya, mau serang saya."

"Dia sendiri juga bingung," kata Sunan.

Sunan juga mengungkapkan, yang membuat Hercules marah adalah ketika dia disebut tak berjasa buat negara.

"Yang pasti saya (Hercules) itu kalau sudah bicara baret merah, bicara TNI, punya sejarah lah. Kan mungkin dia tersinggung tiba-tiba Pak Gatot marahin dia, 'kamu preman, kamu apa jasamu buat negara'."

"Makanya kemarin dia ceritakan sejarah dia, bagaimana dia membela merah putih bersama teman-teman Kopassus di Timtim (Timor Leste), sehingga dia dapat penghargaan Bintang Seroja."

"Dia klarifikasi lah, mungkin Pak Gatot belum tahu, belum dalam mengenal Bung Haji Hercules," papar Sunan menirukan Hercules.

Hercules bercerita bahawa dirinya dipercaya memegang kunci gudang senjata tentara Indonesia saat operasi di Timor Timur (sekarang Timor Leste).

Sikap setianya terhadap Merah Putih membuatnya amanah dan tidak mencuri senjata prajurit Indonesia itu.

"Dia (Hercules) bilang 'Saya pegang kunci gudang Mas Sunan, lebarnya 200 meter panjangnya 500 meter, kunci gudang amunisi senjata semua saya pegang. Kalau saya pengkhianat, saya tidak NKRI, tidak merah putih, bisa saya ambil. Jadi dia cerita berdasarkan sejarah yang dialami."

"Apa perlu saya kasih lihat baju Kopassus saya, topi saya penghargaan saya," jelasnya.

Gatot Murka

Sebelumnya, Gatot murka dengan Hercules yang menghina Sutiyoso, eks Wadanjen Kopassus sudah bau tanah. 

Mantan Panglima TNI tersebut mengingatkan Hercules tentang peran pensiunan jenderal TNI yang telah membawanya ke Jakarta.

Ia lalu membongkar asal-usul Hercules di masa lampau.