Viral di Media Sosial
3 Fakta Driver Ojol di Medan Bawa Paket Isi Mayat Bayi: Diberikan Oleh Muda-Mudi,Customer Menghilang
Kisah seorang driver ojek online (ojol) bernama Muhammad Yusuf Ansari (35) yang membawa paket berisi mayat bayi menjadi sorotan.
TRIBUNJAKARTA.COM - Kisah seorang driver ojek online (ojol) bernama Muhammad Yusuf Ansari (35) yang membawa paket berisi mayat bayi menjadi sorotan.
Kadung viral di media sosial, berikut faktanya yang dirangkum Tribun Jakarta:
1. Paket diberikan sepasang muda-mudi
Dalam video yang beredar, salah satunya di instagram @rumpi_gosip, Yusuf tengah terlihat tengah memberikan penjelasan mengenai paket yang dibawanya kepada warga di sekitar lokasi.
"Kirim barang, bang nanti ada yang nerima, rumahnya samping masjid, namanya Putri," ujar Yusuf saat mendapatkan paket.
Kemudian perekam yang merupakan seorang wanita bertanya mengenai titik pegantaran.
"Saya ikutin maps aja. Titik aplikasinya di kuburan ini," sahut Yusuf.
Yusuf pun menunjukkan bukti chatnya dengan customer.
"Awalnya di chat bisa,"
"Dia gak mau di telepon, di chat aja bang," beber Yusuf.

Kemudian Yusuf yang mengikuti instruksi ini langsung mengirimkan pesan ke customernya.
"Yang masuk kuburan itu ya kak," tanya Yusuf saat sudah hampir tiba di titk pengantaran.
"Iya taruh aja di teras masjid aja biar saya titip sama marbotnya biar saya ambil," tutur Yusuf membacakan pesan customer.
Kemudian setelah itu nomor customer tak bisa di hubungi.
Dilansir dari Tribun Medan, temuan mayat bayi ini terjadi pada Kamis (8/5/2025) pagi sekitar pukul 08.00 WIB di Jalan Bilal, Medan Timur.
Ketua Gabungan Ojek Roda Dua Medan Sekitar (Godams), Agam Zubir menceritakan, Yusuf mendapatkan orderan dari customer bernama Rudi (nama di aplikasi).
Paket berisi tas ini diberikan oleh sepasang muda-mudi. Yusuf diminta mengantarkan ke sesorang bernama Putri.
"Yang memberikan tas itu sepasang muda-mudi. Mereka langsung pergi naik angkot," ungkapnya.
2. Di perjalanan masih chating dengan customer
Yusuf tak menampik, jika saat mengantarkan orderan masih chat dengan customer.
Bahkan ia masih bertanya mengenai titik pengantaran karena tak mengetahui ciri-ciri 'Putri' yang dimaksud oleh Rudi.
Namun, ketika tiba di titik pengantaran, Yusuf segera memberikan paket tersebut kepada seorang perempuan yang dikiranya adalah Putri.
"Karena titiknya sesuai. Dikira driver perempuan itu penerimanya. Jadi karena perempuan itu merasa tidak ada memesan paket, keduanya bingung," cerita Agam Zubir.
3. Customer menghilang
Karena salah orang, Yusuf pun segera menghubungi customer itu.
Sayangnya, Rudi sudah tak bisa dihubungi dan akhirnya perempuan tadi membuka paket.
Mereka justru dibuat kaget karena di dalamnya malah terdapat mayat bayi.
"Setelah dilihat kondisi bayinya sudah meninggal. Didalamnya tertera surat bertuliskan 'serahkan saja paket ini ke Marbot Masjid'," ucapnya menirukan tulisan di dalam paket.
"Masih rame di lokasi. Aplikator lagi di jalan ke lokasi. rencana mau diserahkan ke Polsek Medan Timur," ujarnya.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.