Viral di Media Sosial
5 Fakta Kasus Nenek Diamuk Warga di Pasar Mangu Boyolali: Kerudung Penuh Darah, Terjadi Saat Subuh
Dalam sebuah video amatir yang beredar, tampak nenek itu berjalan tertatih-tatih dengan wajah dalam kondisi memilukan.
TRIBUNJAKARTA.COM - Viral sebuah video yang menayangkan seorang nenek bersimbah darah setelah diamuk warga.
Diduga nenek itu diamuk warga karena telah mencuri bawang di pasar.
Dalam sebuah video amatir yang beredar, tampak nenek itu berjalan tertatih-tatih dengan wajah dalam kondisi memilukan.
Ada bercak darah segar di hidung dan sekitar mulutnya.
Kerudung yang dikenakannya dipenuhi noda darah.
Bahkan di anak tangga terdapat banyak darah yang diduga sebagai bukti pengeroyokan.
Meski dalam kondisi yang teramat memprihatinkan, nenek itu masih bisa berdiri dan menuruni anak tangga dengan tertatih-tatih.
Ia lalu menenteng sandal dan menjatuhkannya ke bawah untuk dipakai.
Berikut sederet fakta yang telah dihimpun TribunJakarta
1. Diselidiki polisi
Kasus emak-emak viral yang diduga dianiaya di pasar Mangu, Kecamatan Ngemplak, Boyolali sudah diselidiki Polisi.
Polsek Ngemplak yang mendapatkan laporan tersebut langsung mendatangi lokasi kejadian.
Kapolsek Ngemplak, AKP Widarto, mengatakan pihaknya sudah mendatangi lokasi kejadian dan memintai keterangan sejumlah saksi.
Peristiwa itu ternyata terjadi pada Sabtu, 2 Mei 2025.
"Kejadian itu terjadi pada hari Sabtu jam 05.00 WIB pagi," kata Widarto, Rabu (7/5/2025).
2. Menolak berobat
Hanya saja, saat anggota Polsek Ngemplak tiba di lokasi kejadian nenek tersebut sudah pergi dari pasar.
Cekcok dengan Dokter Syahpri, Keluarga Pasien Tagih Rekaman CCTV: “Biar Publik Tahu Kronologinya” |
![]() |
---|
Keluarga Pasien Klarifikasi Video Viral Cekcok dengan Dokter Syahpri: “Bukan Kami yang Duluan Emosi” |
![]() |
---|
Tragedi di Apartemen Jakarta Barat: Bocah Perempuan Terjatuh dari Lantai 27, Begini Kondisinya |
![]() |
---|
Keluarga Pasien Sebut Dokter Syahpri Melotot dan Bilang ‘Jangan Gak Bersyukur’ di RSUD Sekayu |
![]() |
---|
Eks Wakapolri Prihatin Gas Air Mata di Masjid Agung Pati: "Dibangun Kembali Saat Ayah Saya Bupati" |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.