Beri Peringatan Keras ASN Tak Naik Transportasi Umum Tiap Rabu, Pramono: Dibina atau Dibinasakan

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengungkapkan bahwa tingkat kepatuhan ASN untuk naik transportasi umum setiap Rabu cukup tinggi.

TRIBUNJAKARTA.COM/ELGA PUTRA
ASN NAIK TRANSPORTASI UMUM - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengungkapkan bahwa tingkat kepatuhan ASN untuk naik transportasi umum setiap Rabu cukup tinggi. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bina Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengungkapkan bahwa tingkat kepatuhan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk naik transportasi umum setiap Rabu cukup tinggi.

Selama dua pekan pelaksanaannya, tingkat kepatuhannya pun mencapai 90 persen lebih.

“Jadi untuk tingkat kepatuhan itu mencapai 96 persen,” kata Pramono di Balai Kota Jakarta, Rabu (7/5/2025).

Pramono bilang, tingkat kepatuhan ini bisa tinggi lantaran setiap Rabu Pemprov DKI Jakarta tak menyediakan lahan parkir untuk para ASN.

Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga tidak menyediakan fasilitas bus antar/jemput yang biasanya disiapkan setiap hari bagi para ASN.

“Mereka sekarang ini kalau mau menggunakan fasilitas angkutan umum kan gratis mau naik daei manapun, sehingga dengan demikian itulah yang membuat kenapa tingkat kepatuhannya tinggi,” ujarnya.

Bahkan, Pramono juga sengaja menggelar pelantikan pejabat eselon II di lingkungan Pemprov DKI Jakarta pada Rabu kemarin.

Hal ini dilakukan guna melihat kepatuhan para pejabat baru yang akan dilantik.

lihat fotoGubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi santai menanggapi polemik siswa nakal yang dikirim ke barak militer. Dalam Instagram pribadinya, ia sampai menyinggung soal kepemimpinannya kala menjadi Bupati Purwakarta. Tudingan hingga kebencian, baginya adalah hal yang biasa dan sudah menjadi santapan hariannya sebagai seorang pemimpin.
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi santai menanggapi polemik siswa nakal yang dikirim ke barak militer. Dalam Instagram pribadinya, ia sampai menyinggung soal kepemimpinannya kala menjadi Bupati Purwakarta. Tudingan hingga kebencian, baginya adalah hal yang biasa dan sudah menjadi santapan hariannya sebagai seorang pemimpin.

“Ini untuk membuktikan apakah mereka dengan baju kebesarannya putih-putih tadi sebagai wali kota dan bupati atau ujung serong untuk pejabat lain non-wali kota dan bupati itu mau taat, patuh untuk menggunakan transportasi umum tidak,” tuturnya.

Di sisi lain, Pramono juga mewanti-wanti para ASN untuk mematuhi instruksinya ini lantaran saat ini masih ada sebagian kecil yang masih membandel.

Orang nomor satu di Jakarta ini pun tegas tak akan segan memberikan sanksi berat kepada ASN yang tak patuh instruksinya itu.

“Jadi untuk yang 4 persen belum patuh tadi, tentunya mereka secara khusus akan kami bina. Jadi dibina itu ada dua, dibina serius atau dibinasakan,” kata Pramono.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved