Viral di Media Sosial

UPDATE Kasus Nenek Dipukuli di Boyolali: 2 Petugas Keamanan Ditangkap, Terungkap Alasan Mencuri

Dalam perkembangan kasusnya, sebanyak dua pelaku pemukulan terhadap si nenek akhirnya ditangkap.

Ilustrasi pengeroyokan, penganiayaan(LADBIBLE)
NENEK DIPUKULI - Seorang nenek babak belur setelah dipukuli di Pasar Mangu, Boyolali pada Sabtu (2/5/2025). Nenek tersebut diduga telah melakukan pencurian.  Ilustrasi pengeroyokan, penganiayaan(LADBIBLE) 

TRIBUNJAKARTA.COM - Kasus seorang nenek babak belur dipukuli di Pasar Mangu, Boyolali, viral di media sosial. 

Banyak warga net yang menaruh iba terhadap sang nenek dan geram terhadap perbuatan para pelaku. 

Dalam perkembangan kasusnya, sebanyak dua pelaku pemukulan terhadap si nenek akhirnya ditangkap.

Mereka berinisial ZA (42) dan KA (56) yang merupakan petugas keamanan Pasar Mangu, Kecamatan Ngemplak. 

Mereka mengakui telah memukuli perempuan renta asal Klaten tersebut. 

Keduanya pun sadar atas perbuatannya, menganiaya nenek lansia hingga 4 hari opname di rumah sakit.

Menurut Kapolres Boyolali AKBP Rosyid Hartanto, saat akan diamankan keduanya bersikap kooperatif.

"Tidak ada perlawanan dari pihak pelaku di sini, calon tersangka," kata Kapolres Boyolali, AKBP Rosyid Hartanto, Kamis (8/5/2025).

Bahkan, lanjut Kapolres keduanya juga  menyadari kesalahan yang telah dilakukan terhadap si nenek tersebut.

"Yang bersangkutan siap dan sanggup untuk menjalani proses yang saat ini sedang dilaksanakan di Polres Boyolali," ujarnya.

Korban dipukul dengan tangan kosong oleh ZA dan KA di dalam pos keamanan pasar Mangu, Kecamatan Ngemplak, Boyolali.

Bahkan saking kerasnya pukulan yang diberikan, kepala korban sampai terbentur tembok.

Akibatnya, korban mengalami luka pada kepala.

Di bagian bawah mata dan dagu memar karena bogem mentah.

Korban yang sempat dirawat di rumah sakit selama 4 hari.

Terungkap alasan si nenek

Terungkap alasan di balik si nenek mengambil 5 kilogram bawang putih milik salah satu pedagang di sana. .

Menurut Kapolres, nenek terpaksa mencuri karena terhimpit kebutuhan ekonomi yang mendesaknya.

"Si ibu sudah cukup tua, dan didorong kebutuhan hidup, kondisi ekonominya pas-pasan. Dan ibu ini punya utang di mana-mana sehingga ibu ini melakukan pencurian bawang tersebut," kata Kapolres, Kamis (8/5/2025).

Terhimpit kebutuhan dan kewajiban membayar utang, korban lalu nekat melakukan aksinya.

Korban selama ini tinggal bersama anaknya.

Anaknya memang sudah bekerja sebagai montir bengkel.

Sebelumnya diberitakan, viral sebuah video yang menayangkan seorang nenek bersimbah darah setelah diamuk warga. 

Diduga nenek itu diamuk warga karena telah mencuri bawang di pasar.

Dalam sebuah video amatir yang beredar, tampak nenek itu berjalan tertatih-tatih dengan wajah dalam kondisi memilukan. 

Ada bercak darah segar di hidung dan sekitar mulutnya. 

Kerudung yang dikenakannya dipenuhi noda darah.

Bahkan di anak tangga terdapat banyak darah yang diduga sebagai bukti pengeroyokan. 

Meski dalam kondisi yang teramat memprihatinkan, nenek itu masih bisa berdiri dan menuruni anak tangga dengan tertatih-tatih. 

Ia lalu menenteng sandal dan menjatuhkannya ke bawah untuk dipakai. 

Peristiwa itu terjadi pada Sabtu 3 Mei 2025 pagi.

Penganiayaan itu diduga karena korban kepergok mencuri bawang milik salah satu pedagang.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Akui Pukuli Nenek Pencuri Bawang di Pasar Mangu Boyolali, Dua Petugas Keamanan Pasrah Ditangkap,

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved