Alasan Siswa di Barak Militer Sumedang Bolos Sekolah Bikin Dedi Mulyadi Tertawa, Kini Dihadiahi Kuda

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi langsung tertawa ketika mendengar cerita dari salah satu siswa SMP di Sumedang yang menjalani pembinaan karakter.

Tangkap layar Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel
BARAK MILITER - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi langsung tertawa ketika mendengar cerita dari salah satu siswa SMP di Sumedang yang menjalani pembinaan karakter di Makodim 0601/Sumedang. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi langsung tertawa ketika mendengar cerita dari salah satu siswa SMP di Sumedang yang menjalani pembinaan karakter di Makodim 0601/Sumedang.

Pasalnya, alasan siswa lelaki ini berbeda dari puluhan siswa lainnya saat ditanya kenapa jarang pergi ke sekolah.

Dalam Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel, percakapan eks Bupati Purrawakarta dan siswa ini menggunakan Bahasa Sunda.

"Kunaon? iye teh kunaon?," tanya Dedi Mulyadi.

"Sering bolos sekolah, ngurus kuda," kata siswa tersebut yang sudah di Bahasa Indonesia kan oleh Tribun Jakarta. 

Mendengar hal tersebut, Dedi Mulyadi pun tertawa. Sebab beberapa siswa lainnya megaku bolos sekolah karena tidur larut akibat bermain ponsel.

"Jadi sukanya sama kuda? kuda renggong,"

"Jadi senang main kuda renggong?. Pokoknya ga suka suka sekolah?," tanya Dedi Mulyadi lagi.

"Jarang pak," sahut siswa tersebut.

lihat fotoRemaja putri, Aura Cinta muncul kembali dengan membawa solusi di tengah polemik larangan wisuda yang dikeluarkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Kini muncul lagi beri solusi soal biaya ke Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Remaja putri, Aura Cinta muncul kembali dengan membawa solusi di tengah polemik larangan wisuda yang dikeluarkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Kini muncul lagi beri solusi soal biaya ke Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

"Dikasih ngurus kuda sama bapak mau gak? tapi harus mau sekolah," tawar Dedi Mulyadi.

Tanpa jeda, siswa tersebut langsung menjawab 'mau'.

"Kamu udah punya kuda belum?," tanya Dedi Mulyadi memastikan.

"Belum," jawab siswa tersebut.

"Nanti dikasih ngurus kuda lulus dari sini, jadi baik, saya kasih kuda," sahut Dedi Mulyadi.

Dedi Mulyadi pun menanyakan harga kuda dan menyebut angka Rp 25 juta. 

Setelahnya, Dedi Mulyadi menggoda siswa tersebut agar berangkat sekolah dengan menaiki kuda saja.

Namun anak tersebut tidak mau karena jarak yang jauh dan memilih naik transportasi umum.

"Ke sekolah naik kuda," kata Dedi Mulyadi,

"Jauh Pak, dai Tanjungkerta ke Sumedang," jawab siswa tersebut.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved