Dedi Mulyadi Angkat Bicara soal Tragedi Pemusnahan Amunisi di Garut yang Tewaskan 13 Orang

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, angkat bicara soal tragedi pemusnahan amunisi tak terpakai yang menewaskan 13 orang

|
Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel
DEDI BICARA KORBAN PEMUSNAHAN AMUNISI - Dedi Mulyadi, politikus Gerindra yang mengadvokasi terpidana kasus Vina mengheningkan cipta pada momen 17 Agustus 2024. Kini, Dedi yang sudah menjadi Gubernur Jawa Barat, bicara soal korban tragedi pemusnahan amunisi tak terpakai di Garut, Senin (12/5/2025). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, angkat bicara soal tragedi pemusnahan amunisi tak terpakai yang menewaskan 13 orang di Kabupaten Garut, Senin (12/5/2025).

Sebanyak sembilan korban merupakan warga sipil, dan empat lainnya anggota TNI.

Dedi menganggap kejadian itu sebagai kecelakaan dan musibah.

Politikus Gerindra itupun menyampaikan duka mendalamnya.

"Kami Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyampaikan duka yang mendalam atas meninggalnya empat anggota TNI dan sembilan warga sipil dalam musibah kecelakaan pemusnahan amunisi tak terpakai di tempat pemusnahannya, di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut," kata Dedi melalui akun Instagramnya (@dedimulyadi71), Senin (12/5/2025).

"Semoga almarhum diterima seluruh keimanannya, mendapat ampunan seluruh dosa yang telah dilakukannya, dan mendapat yang mulia di sisi Allah SWT, dan semoga keislamannya diterima oleh Allah SWT," lanjut Dedi.

Dedi mengajak masyarakat untuk mendoakan para korban dan keluarganya.

"Untuk keluarganya semoga diberikan ketabahan atas musibah yang terjadi, dan semoga kita semua diberikan kelapangan hati untuk bersama-sama menyampaikan doa kepada saudara-saudara kita yang meninggal atas musibah tersebut dengan membaca surat Alfatihah," pungkasnya.

Nama 13 Korban

Diberitakan sebelumnya,  Kapuspen TNI, Mayjen Kristomei Sianturi, memastikan korban jiwa pada tragedi pemusnahan amunisi tak terpakai di Garut mencapai 13 orang.

"Saat ini semua korban menginggal dunia sudah dievakuasi ke RSUD Pameungpeuk untuk dilakukan autopsi dan pemulasaran jenazah," ujar Kristomei di tayangan Breaking News Kompas TV.

Menurut informasi dari Unit Intel Kodim 0602/Garut, kegiatan pemusnahan amunisi dilakukan sebagai bagian dari prosedur rutin.

Mulanya, pemusnahan ini berjalan lancar. Namun, begitu bom dimusnahkan, sejumlah warga dilaporkan langsung mendekati lokasi.

Mereka mendekat untuk mengumpulkan selongsong bom. Namun, para korban tak menyadari jika ada bom atau peledak yang belum meledak sepenuhnya.

"Saat ini kita akan berkonsentrasi kenapa hal tersebut bisa terjadi," jelasnya.

Berikut daftar korban jiwa tragedi pemusnahan amunisi tak terpakai:

Korban TNI

1. Kolonel Antonius Hermawan

2. Mayor Anda Rohanda

3. Kopda Eri Dwi Priambodo

4. Patu Aprio Setiawan

Korban sipil :

1. Iyus Ibing

2. Erus Setiawan

3. Iyus (Cimerak)

4. A Toto

5. Endang

6. Ipan

7. Anwar

8. Agus Jebrag

9. Dadang (Karang Taruna)

 

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved