Viral di Media Sosial
"Sampai Kuliah Saya Urus" Janji Dedi Mulyadi Buat Menangis Putri Korban Ledakan Amunisi di Garut
Tangis putri korban ledakan amunisi tak layak pakai di Garut, Jawa Barat pecah mendengar janji Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Selasa (13/5/2025).
TRIBUNJAKARTA.COM - Tangis putri korban ledakan amunisi tak layak pakai di Garut, Jawa Barat pecah mendengar janji Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Politikus Gerindra itu tampak menemui keluarga korban ledakan amunisi di Garut pada Selasa (13/5/2025).
Dedi Mulyadi sempat berbincang dengan para keluarga korban ledakan pemusnahan amunisi tak layak pakai.
"Biasa bekerja di situ. Posisinya adalah posisi sudah biasa bekerja dan ini kategorinya adalah kategori sedang melaksanakan pekerjaan dan kategorinya kecelakaan," kata Dedi Mulyadi dikutip TribunJakarta.com dari Youtube Kompas TV, Selasa (13/5/2025).
Salah seorang warga lalu membantah para korban melawan TNI dengan memasuki daerah peledakan. Ia mengklarifikasi narasi video yang beredar di media sosial.
"Aatinya kan posisinya posisi kerja ini kategorinya kecelakaan kerja jadi kayak orang lagi nyangkul ke pancong, orang lagi melaut tenggelam ya orang lagi nyetir tabrakan termasuk kategorinya kecelakaan ini," kata Dedi Mulyadi.
Kemudian, salah seorang pria mengaku perwakilan dari Desa Jatimulya, Garut menuturkan adanya korban kakak beradik Iyus dan Anwar.
Ia lalu memperkenalkan putri dari Anwar yang menjadi korban ledakan amunisi di Garut.
"Berarti yatim sekarang?" tanya Dedi Mulyadi.
"Betul," kata putri korban.
Putri korban itu mengaku bersekolah di SMA 5 Garut.
"Ya sudah kamu jadi anak saya," kata Dedi Mulyadi.
"Alhamdulillah," ucap warga dan putri korban.
"Kamu sampai kuliah saya urus. Sudag seluruh anak-anak dari korban seluruh sampai perguruan tinggi saya nggurus," kata Dedi yang membuat anak korban dan warga menangis.
Dedi juga menyampaikan akan memberikan bantuan sebesar Rp 50 juta kepada keluarga korban.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.